5 Bangunan Paling Ramah Lingkungan di Dunia

Jumat, 24 Maret 2023 - Andrew Francois

LINGKUNGAN hidup sehat dan lestari penting bagi keberlangsungan hidup manusia di bumi. Dengan konsep ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif seperti polusi air, tanah, dan udara, serta kerusakan habitat alami.

Sumber daya alam yang semakin berkurang mesti dipelihara dalam setiap aspek kehidupan demi keseimbangan ekosistem global. Salah satu cara yang efisien dan estetik, adalah dengan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan.

Meski tidak memiliki mesin seperti kendaraan bermotor yang secara aktif mengeluarkan karbon dioksida, bangunan tetap menjadi salah satu benda yang tidak ramah lingkungan di bumi. Namun, ada beberapa yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, seperti beberapa bangunan berikut ini.

Baca juga:

Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan

1. Panyaden School, Thailand

Terbuat dari tanah dan bambu. (Foto: Panyaden School)

Sekolah Panyaden Thailand terbuat dari tanah dan bambu yang menyerupai daun pakis tanduk. Mereka meniadakan penggunaan AC atau pendingin ruangan karena ventilasinya yang baik. Dengan konsep arsitektur hijau dan berkelanjutan, jejak karbon akibat konstruksi berkurang hingga 90 persen.

2. Ospedale dell'Angelo, Italia

Bangunan dipenuhi tanaman hijau. (Foto: Ospedale dell'Angelo)

Rumah sakit ini disebut sebagai Rumah Sakit Umum ramah lingkungan pertama di dunia. Pasien di rumah sakit ini bisa memandang tanaman hijau langsung dari jendela kamarnya. Taman lanskap berisi padang rumput, danau, dan bukit mengelilingi kompleks rumah sakit.

3. Sony City, Jepang

Fasadnya dilengkapi panel surya. (Foto: Ospedale dell'Angelo)

Gedung perkantoran Sony City, di Tokyo bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Fasadnya dari panel surya mampu menghasilkan panas ganda serta menaungi dari sinar matahari. Lapisan luar tabung keramik mengumpulkan air hujan. Saat air menguap, ia akan mendinginkan udara di sekitarnya.

Baca juga:

Kritis saat Membeli Produk Ramah Lingkungan

4. Chen House, Taiwan

Memaksimalkan penggunaan cahaya alami. (Foto: ArchDaily)

Chen House didesain untuk memberi perlindungan bagi petani di pegunungan Datun, Taiwan. Bagian depannya berpalang agar angin masuk di musim panas. Fasadnya berpori agar cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Rumahnya fleksibel dan bisa diangkat untuk melindungi dari banjir.

5. Green School, Bali

Dibangun tanpa menggunakan semen dan batu-bata. (Foto: Green Queen)

Green School yang berada di Bali dibangun dari sumber daya alam, seperti bambu dan kayu lokal. Lapangan sekolahnya terinspirasi dari tulang ikan paus yang dibuat dari material bambu dan atapnya terbuang dari alang-alang. Tak ada satu pun material berasal dari semen dan batu-bata. (waf)

Baca juga:

Kondom Ramah Lingkungan, Mungkinkah?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan