48 KK Pengungsi Banjir Bandang Garut Masih di Tempat Pengungsian

Senin, 05 Desember 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Nasional - Sebanyak 48 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir bandang dari 3 kecamatan di wilayah kabupaten Garut, Jawa Barat masih menempati tempat pengungsian, di Gedung Musaddadiyah Jalan Subyadinata, desa Jayaraga, kecamatan Tarogong Kidul, kabupaten Garut.

Belum kembalinya mereka ini karena kondisi rumahnya sudah pada hilang tersapu arus banjir 3 sungai, yaitu sungai Cimanuk, sungai Cipeujeuh dan sungai Cikamiri, 20 September 2016 malam lalu.

Sutirah (45), warga Kampung Leuwi Daun, RT 05/02 desa Jayawaras, kecamatan Tarogong Kudul, kabupaten Garut mengaku, rumahnya hanyut dibawa arus saat banjir bandang melanda desanya. "Sebenarnya sudah pengen pulang, tapi rumah sudah hilang, tinggal pondasinya lagi. Mau betulin, sudah enggak ada uang, semua barang-barang juga sudah hilang semua," ujar Sutirah kepada merahputih.com, Senin (5/11).

Ia juga mengungkapkan, untuk sementara, kebutuhan hidup sehari-hari masih ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten Garut. "Kalau sekarang mah masih ditanggung pemerintah, kan Ada dapur umum," katanya.

Dian (36), koordinator di gedung Al-Musaddadiyah yang saat ini disulap sebagai Rusunawa untuk pengungsi korban banjir bandang Garut, menyatakan, untuk sementara bantuan logistik masih ditanggung oleh pemerintah, termasuk biaya transportasi anak-anak korban bencana. Karena, anak-anak korban banjir yang mengungsi di tempat ini jaraknya cukup jauh dari tempat sekolahnya.(Widi)

BACA JUGA:

  1. Ribuan Jiwa Terkena Dampak Banjir di Solo
  2. Aksi Sosial Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB Untuk Korban Banjir Garut
  3. Presiden Jokowi Tinjau Terdampak Banjir Garut
  4. Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Solo Tergenang Banjir
  5. Banjir Mengancam Jebolnya Tanggul di Kecamatan Majenang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan