46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Terpapar COVID-19

Jumat, 17 April 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Sebanyak 46 tenaga medis yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah dinyatakan terpapar virus Corona atau COVID-19. Semua tenaga medis tersebut saat ini dilakukan karantina semua dalam satu hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengungkapkan 46 tenaga medis tersebut antara lain 6 orang residen interna, 5 orang residen obgyn, 15 orang residen bedah, dan 13 orang residen THT. Tenaga medis di rumah sakit tersebut dinyatakan positif COVID-19 sejak tanggal 8 April.

Baca Juga

Kembali dari Yogyakarta Satu Warga Indramayu Positif COVID-19

"Tenaga medis yang terpapar COVID-19 tersebut di antaranya dokter dan perawat. Kami baru dapat kabar buruk itu pada tanggal 15 April atau Rabu kemarin," kata Ganjar, Kamis (16/4).

Ganjar mengatakan kabar terpaparnya 46 tenaga medis tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Setelah menerima kabar tersebut langsung rescue mencarikan tempat untuk karantina semua dalam satu tempat.

"Saya rescue saja untuk disiapkan tempat isolasi. Sudah dapat tempat isolasi ditempat milik Pemprov Jawa Tengah di Hotel Kesambi Hijau, Kota Semarang sejak 8 April 2020 lalu," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

Keberadaan dokter di ruang isolasi ini, kata Ganjar, merupakan yang pertama terjadi di Jawa Tengah. Kabar tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 tersebut sangat memilukan. Di mana tenaga medis yang sedang berjuang melawan COVID-19 justru menjadi korban.

"Saya kaget dapat informasi jumlah tenaga medis yang terinfeksi COVID-19 tersebut bertambah cukup banyak dalam waktu singkat," papar dia.

Ganjar berharap para tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu segera membaik. Selama menjalani isolasi segala kebutuhan yang mereka minta juga akan dicukupi semaksimal mungkin.

"Mereka mintanya apa kita cukupi. Ada yang minta vitamin kemarin kita langsung kirim. Saya dapat kiriman video mereka tampak sehat dan minta dukungan masyarakat agar cepat sembuh," kata dia.

Baca Juga

JHL Group Sumbangkan 10 Ton Beras ke NTB, Kapolda Ucapkan Terima Kasih

Ganjar menambahkan kasus ini bisa dijadikan pelajaran penting bagi tenaga medis di Jawa Tengah yang menangani pasien COVID-19 untuk mendisiplinkan pengelolaan protokol kesehatannya. Hal ini sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 pada tim medis. (*)

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan