3 Orang Masih Dirawat Akibat Ledakan di SMAN 72, Terduga Pelaku Dirawat di RS Polri
Kamis, 20 November 2025 -
MerahPutih.com - Dampak ledakan di SMAN 72 Jakarta masih membuat beberapa siswa harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, jadwal belajar dan mengajar masih terganggu sampai saat ini.
Polda Metro Jaya menyebutkan masih ada tiga orang yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit terkait ledakan SMAN 72 Jakarta.
"Untuk pasien tinggal tiga orang, masing-masing di RS Yarsi, RSCM dan RS Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pihaknya masih berupaya untuk meminta keterangan dari anak berhadapan dengan hukum (ABH), yang merupakan terduga pelaku ledakan di SMAN 72.
Baca juga:
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
"Kemarin masih dalam proses meminta keterangan saksi, keluarga ABH, puslabfor dan dokter psikologis," katanya.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan kondisi anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang diduga merupakan pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta belum dapat diminta keterangannya.
"ABH baru saja selesai menggunakan selang makan dan terpantau sampai tadi pagi kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/11).
Kepolisian terus memantau setiap perkembangan ABH yang masih dalam penanganan di RS Polri Kramat Jati itu.
Pada Senin (17/11), Polisi telah menggelar rapat bersama Bapas, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Densus 88, bersama Tim Dokter.
"Dari hasil itu, kami mempersiapkan langkah-langkah untuk permintaan keterangan ABH di RS Polri Kramat Jati dengan estimasi waktu kisaran tanggal 17-21 November 2025," katanya.