3 Makna Perayaan Tahun Baru Imlek untuk Orang Tionghoa
Rabu, 24 Januari 2024 -
MERAHPUTIH.COM - ORANG Tionghoa merayakan tahun baru yang didasarkan pada kalender Imlek. Bagi orang Tionghoa Tahun Baru Imlek merupakan perayaan adat. Tradisi yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, secara umum, orang Tionghoa akan menggelar perjamuan makan pada malam tahun baru serta penyalaan kembang api.
Tak sekadar acara bersuka cita, Tahun Baru Imlek punya makna bagi orang Tionghoa. Berikut tiga makna perayaan Tahun Baru Imlek bagi orang Tionghoa.
BACA JUGA:
1. Sebagai perayaan budaya
Perayaan Tahun Baru Imlek tidak terkait dengan agama tertentu. Perayaan ini merupakan perayaan budaya. Jadi, apa pun agamanya, warga Tionghoa tetap merayakan Tahun Baru Imlek.
Di Indonesia, umumnya hari besar dan libur nasional memang ditetapkan berdasarkan hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Nyepi, atau Natal. Nah, khusus untuk Imlek, hal itu enggak berlaku ya.
BACA JUGA:
Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Ternyata Berbeda Lo di Setiap Suku!
2. Ungkapan rasa syukur dan harapan rezeki melimpah
Dulu, di Tiongkok, Tahun Baru Imlek dirayakan para petani setelah melewati musim dingin dan mensyukuri permulaan musim baru, yaitu musim semi. Perayaan Tahun Baru Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Thian (Tuhan Yang Maha Esa), dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan sembahyang tersebut ialah sebagai rasa syukur dan harapan agar rezeki melimpah di masa yang akan datang.
3. Momen kumpul keluarga

Momen Tahun Baru Imlek dimanfaatkan untuk istirahat sejenak dari pekerjaan dan berkumpul dengan keluarga. Saat merayakan Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa bisa ngobrol soal pengalaman hidup, terutama mengenai apa yang sudah dialami selama setahun belakangan.
Hal itu menjelaskan mengapa ketika merayakan Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa dilarang marah atau berkata kasar kepada keluarga.(dwi)
BACA JUGA:
4 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum dan Ketika Merayakan Imlek!