20 Tahun Mengabdi, Guru Honorer di Makassar Hanya Digaji Rp 200 ribu Perbulan
Sabtu, 02 Mei 2015 -
MerahPutih Pendidikan - Sejumlah guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Honor Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di Monumen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (2/5). Sejumlah guru honorer menggelar aksi unjuk rasa bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Aksi unjuk rasa dilakukan buruh lantaran mereka sudah mengabdi selama 10 hingga 20 tahun lebih namun tidak kunjung juga diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagian besar dari guru honorer itu meminta pemerintah agar memperhatikan nasib dan kesejahteraan mereka. Sebab dalam sebulan mereka hanya memperoleh gaji sebesar Rp 200 ribu.
Sementara itu di Provinsi DKI Jakarta sendiri upah guru honorer berada di bawah angka Rp 2 juta dengan kisaran Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta.
Salah seorang guru honorer di Provinsi DKI Jakarta Neneng Malimi (28) menceritakan keluh kesahnya kepada merahputih.com. Guru honorer di SDN Duren Tiga 13 Jakarta itu amat berharap agar pemerintah segera memperhatikan nasib dan kesejahteraan guru honorer. Salah satu harapan yang diidamkan dirinya adalah dapat segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Itu harapan saya dan harapan semua guru honorer," kata Neneng saat dijumpai merahputih.com di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (2/5).
Neneng melanjutkan, upah yang diterima ia perbulan sebagai seorang guru dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP) di Provinsi DKI Jakarta. Ia juga mengaku dengan upah tersebut sangat sulit sekali memenuhi kebutuhan hidup di DKI Jakarta.
"Kalau jadi PNS kan sudah aman," tandas Neneng. (bhd/rfd)
BACA JUGA:
Curhat Guru Honorer, Ngarep Diangkat Jadi PNS
Cegah Pesta Bikini Terulang, Dinas Pendidikan DKI Kirim Surat Edaran
UN Tingkat SMP, Kepala Dinas DKI Jakarta Optimistis Capai Peringkat Ke 2
Meski Sekolah Terbakar, Siswa SMPN 65 Jakarta Tetap Ikut UN
149.172 Siswa SMP di Jakarta Siap Ikuti UN