15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

Rabu, 17 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Perusahaan tekstil Batik Wistara konsisten memberdayakan kelompok marginal dengan merekrut karyawan dari kalangan disabilitas Tuli.

Langkah ini sudah dijalankan pemilik Batik Wistara Aryo Setiawa, sejak usahanya berdiri pada 2010. Aryo memutuskan melibatkan penyandang disabilitas dalam proses produksi batik di berbagai lini.

Pada awal berdiri, jumlah karyawan yang dimiliki memang terbatas. Namun, seiring meningkatnya permintaan pasar, Batik Wistara memperluas rekrutmen dengan menambah tenaga kerja baru dari kalangan disabilitas.

Baca juga:

Paduan Motif Batik Yang Dipakai Puan Maharani di Sidang Tahunan MPR 2025, Ada Pengaruh Saat Penjajahan Jepang

Upaya ini tidak hanya menggerakkan dapur produksi, tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja inklusif. Dalam produksinya, Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.

Dari semua motif, Jonjing menjadi yang paling populer. Seluruh hasil produksi dipasarkan secara luas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 jutaan, menghadirkan kain premium dengan kualitas seni tinggi.

Perjalanan Batik Wistara selama hampir 15 tahun membuahkan banyak pencapaian. Selain memperluas jangkauan pasar hingga ke level internasional, Batik Wistara juga aktif berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan mendapatkan pengakuan dari Komunitas Batik Indonesia di Yogyakarta.

Baca juga:

Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Bagi yang ingin melihat langsung karya Batik Wistara, toko resminya berlokasi di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI C No. 56B, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan