132 Ton Beras Diduga Oplosan Produksi PT Food Station Disita Bareskrim Polri

Jumat, 01 Agustus 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Polri menyita 132 ton beras hasil produksi PT Food Station (FS). Beras itu diduga sebagai beras oplosan dan peredaran tidak sesuai dengan standar mutu nasional.

"Rincian kemasan 5 kilogram," kata Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf kepada wartawan di kantornya, Jumat (1/8).

Polri juga menyita beras oplosan dengan kemasan 2,5 kilogram dengan total yang disita sebanyak 5,35 ton beras. Mayoritas beras yang disita diklaim bermutu premium.

"Beras kemasan 2,5 kilogram yang disita sebanyak 5,35 ton beras," ujarnya.

Baca juga:

Prabowo Murka, Perintahkan Sikat Habis Mafia Beras Oplosan

Selain itu, penyidik juga menemukan dokumen internal perusahaan yang menunjukkan adanya standar mutu sendiri yang ditetapkan oleh Kepala Seksi QC dan Direktur Operasional PT FS.

Keputusan dilakukan tanpa mempertimbangkan penurunan mutu akibat proses distribusi.

"Ditemukan juga notulen rapat internal pada 17 Juli 2025 yang secara eksplisit menginstruksikan penurunan kadar beras patah (broken)," ujarnya.

Polri telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait dugaan tindak pidana beras oplosan atau pelanggaran standar mutu beras.

Tiga tersangka adalah pejabat dari perusahaan produsen beras PT FS masing-masing berinisial KG selaku, mereka Direktur Utama, RL selaku Direktur Operasional, dan IRP selaku Kepala Seksi Quality Control.

Baca juga:

3 Petinggi Food Station Tersangka Beras Oplosan, Pemprov DKI Pastikan Distribusi Pangan Tak Terganggu

Dirut PT Food Station Jadi Tersangka Beras Oplosan, Polisi Sita 132,65 Ton Tak Sesuai Mutu

Atas ulahnya, para pelaku dijerat Pasal 62 jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Pasal 3, 4, dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dengan ancaman maksimal mencapai 20 tahun penjara dan denda hingga Rp 10 miliar. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan