130 Juta Orang Divaksin, Penambahan Kasus COVID-19 di Bawah 400

Minggu, 14 November 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin membaik dalam beberapa hari terakhir.

Meski demikian, penambahan kasus positif dan kematian akibat COVID-19 masih tetap terjadi.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (14/11) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 339 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga:

Capaian Vaksinasi COVID-19 di DKI Tembus 19 Juta Orang

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.250.855, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan COVID-19 kepada wartawan pada Minggu sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 503.

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.098.178.

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal setelah terpapar COVID-19 juga terus bertambah.

Pada periode 13-14 November 2021, ada tambahan 15 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, angka kematian akibat COVID-19 kini mencapai 143.659 orang sejak awal pandemi.

Baca Juga:

Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes Terkait Tes Lacak dan Vaksinasi COVID-19

Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 9.018 kasus aktif COVID-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 3.698 orang yang berstatus suspek.

Data cakupan vaksinasi COVID-19 pada Minggu (14/11) terjadi penambahan sebanyak 573.155 untuk vaksinasi pertama sehingga jumlah total menjadi 130.283.345.

Untuk dosis kedua, terjadi penambahan sebanyak 743.673 sehingga total menjadi 84.161.759. Untuk vaksinasi ketiga atau booster terjadi penambahan 4.865. (Knu)

Baca Juga:

Tanggapi Penolakan Monumen COVID-19, Ridwan Kamil: Apa Alasannya?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan