12 Jurus Ridwan Kamil Tanggulangi Polusi Udara di Jakarta

Jumat, 15 November 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - CALON gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil memaparkan 12 langkah atau kebijakan untuk mengatasi persoalan polusi jika ia dipercaya memimpin Jakarta.

Langkah pertama ialah membereskan tata ruang dengan menghadirkan live work play 1 zona. Pasangan RK-Suswono (RIDO) ingin menghadirkan budaya baru, dengan fokus bagaimana warga tetap produktif, tapi minim mobilitas. "Pola pikirnya harus baru, untuk produktif tidak lagi harus banyak mobilitas. Makanya, saya ingin memperbanyak zona perkantoran di banyak tempat di Jakarta," papar RK, dikutip Jumat (15/11).

Ke dua, menata transportasi atau memperluas transportasi publik. Di masa depan, operasional TransJakarta akan diperluas sampai daerah aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Menurutnya, data menyebut ada sekitar 2 juta warga yang lalu lalang di Jakarta untuk mencari nafkah.

Ke tiga, membuat kebijakan terkait dengan kendaraan listrik. Keempat, melakukan penataan waktu bekerja, antara lain dengan menghadirkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home policy).

Baca juga:

Ridwan Kamil: Jika Pemimpinnya Barokah, Persija Juga



Ke lima, menegakkan kebijakan tentang uji emisi.Keenam, mengusung tata hijau dengan memperbanyak aktivitas penanaman pohon. "Kami menargetkan dalam lima tahun bisa menanam 3 juta pohon dengan harapan bisa mengurangi suhu Jakarta hingga sekitar 2 derajat," jelasnya.

Ke tujuh, mengusung kebijakan pro green space. Menurut dia, di Jakarta masih ada banyak ruang yang bisa dimanfaatkan menjadi ruang hijau. "Saya inginnya selama kavling tersebut belum dibangun, Pemprov DKI akan meminjam lahan tersebut untuk dimanfaatkan, dibangun lahan hijau," jelasnya.

Ke delapan, menghadirkan rooftop garden. Di masa depan, gedung yang memiliki atap datar akan diwajibkan untuk ditanami pohon. Kesembilan, mengusung tata teknologi agar kebijakan yang diambil sesuai dengan data yang ada.

Sepuluh, menghadirkan truk embun. Sebelas, mengusung pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Langkah terakhir, atau ke dua belas, melakukan tata anggaran untuk merealisasikan climate budget.

"Truk embun ini sudah dilakukan di China. Setiap pagi, truk ini bertugas menyemprotkan H2O untuk mengurangi partikel yang menyebabkan polusi. Cara ini tentu butuh teknologi agar keputusan bisa diambil dengan bijaksana dan sesuai data yang ada," ujarnya.(Asp)

Baca juga:

Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Pendekatan Holistik Membawa Jakarta Jadi Kota Global

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan