Zulhas Mengaku Tak Ada Arahan Jokowi Soal Dukungan PAN dan Golkar pada Prabowo
Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6). ANTARA/Indra Arief/am.
MerahPutih.com - Partai Golkar dan PAN baru saja mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Artinya, dukungan prabowo tambah menguat. Kini sudah ada empat partai pendukung antara lain PKB, Golkar, PAN dan Gerindra.
Baca Juga:
Golkar Resmi Deklarasikan Dukungan ke Prabowo di Pilpres 2024
Keempatnya parpol itu pun menandatangani kerja sama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat pada Minggu (13/8).
Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) tegaskan tidak ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), empat partai tersebut mendukung Prabowo jadi bacapres.
"Apakah sudah ada persetujuan pak Jokowi? Dari presiden tidak ada arahan. Jadi ini putusan kita bersama bareng bareng. Tidak ada arahan dari pak Jokowi," ujar Zulhas di lokasi.
Sementara itu, Prabowo mengatakan, bahwa Jokowi sangat menghormati independensi dan hak setiap partai politik. Jadi, kata dia, apapun keputusan partai manapun Presiden Jokowi pasti restui.
Baca Juga:
Ikuti Jejak Golkar, PAN Juga Deklarasikan Prabowo Jadi Capres
"Apapun keputusan partai, partai apapun, pengalaman saya dan keyakinan saya sebagai ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte, tidak akan. Itu yang kenyataannya demikian" tutur Prabowo.
Menteri Pertahanan (Menhan) ini pun menyinggung sikap Partai Perindo yang sempat meliriknya namun nyatanya tidak mendukung dan malah mendukung Ganjar Pranowo. Keputusan itu juga tidak ada camput tangan dari Jokowi.
"Suatu saat Perindo datang ke kami, mengatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan ke luar. Dan Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Jadi saya kira itu yang saya tegaskan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Airlangga Perintahkan DPD Golkar Seluruh Indonesia Dukung Anies
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR