Ziarah Kubur TPU Karet Bivak Baru Buka Lagi Setelah 16 Mei


Petugas mengimbau masyarakat yang ingin berziarah agar pulang ke rumahnya karena TPU Karet Bivak menghentikan sementara kegiatan ziarah kubur. (ANTARA/HO/Dokumentasi TPU Karet Bivak)
MerahPutih.com - Ziarah kubur yang biasa dilakukan warga di Hari Raya Idul Fitri dipastikan tak bisa dilakukan sebagaian warga Jakarta, khususnya di TPU Karet Bivak Jakarta Pusat.
Peniadaan kegiatan ziarah kubur di TPU Karet Bivak selama masa lebaran bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan berlaku mulai 12 Mei hingga 16 Mei mendatang.
"Tujuannya jelas untuk menghindari kerumunan," kata Wali Kota Jakarta Pusat (Walkot Jakpus), Dhany Sukma, kepada wartawan di lokasi, Kamis (13/5).
Baca Juga:
Dhany menambahkan kegiatan pemakaman tetap diperbolehkan. Menurut dia, untuk mencegah adanya peziarah yang tetap nekat, pihak pemakaman akan melakukan penjagaan lebih ketat.
"Di depan juga ada petugas yang berjaga untuk mengimbau agar peziarah tidak masuk ke area pemakaman," ungkap Dhani.

Namun, Walkot Jakpus itu mengakui untuk makam-makam yang berada di luar batas pagar TPU Karet Bivak pihak Pemprov menyerahkan kepada masyarakat untuk dikelola secara wakaf.
"Jadi dikelola secara wakaf, di internal mereka. Kalau persoalan seperti pendekatannya juga berbeda dengan TPU Karet Bivak," kata Dhany.
Lebih jauh, Dhany menjelaskan upaya pencegahan terjadinya kerumunan saat Idul Fitri itu dilakukan hingga ke kampung-kampung. Untuk pencegahan di jalur-jalur protokol, pencegahan kerumunan dilakukan dengan pendekatan Filterisasi.
"Nah untuk di kampung-kampung, kami mengedepankan peran elemen masyarakat. Ada Pokdar Kamtibmas, ada FKDM, ada RT, ada RW, ada LMK," kata Mantan Kadis Dukcapil DKI itu, seraya menambahkan terus berkomunikasi juga dengan pengelola masjid dalam penerapannya. (Knu)
Baca Juga:
Anies Ibaratkan Warga Jabodetabek yang tidak Mudik Pejuang Perang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
