Wisma Atlet Di-lockdown, Warga Jakarta Terpapar COVID-19 Dialihkan ke Rusun Nagrak


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui usai Apel Hari Bela Negara di Balai Kota Jakarta, Senin (20/12/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta masih di-lockdown pasca-ditemukan tiga orang yang terpapar varian Omicron.
Pemerintah DKI menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Nagrak Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sebagai tempat karantina orang yang terpapar COVID-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya menyiapkan fasilitas karantina bagi masyarakat yang terpapar COVID-19.
Baca Juga:
Selain itu, Ariza memastikan pasokan obat-obatan, oksigen, dan kebutuhan lainnya dalam keadaan aman.
“Kami juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, ruang ICU, obat-obatan, vitamin, tempat karantina juga semua sudah disediakan,” kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota DKI pada Senin (20/12).
Ariza mengatakan, fasilitas karantina ditambah untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca-libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ariza membeberkan bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan dari pemerintah pusat dan Satgas COVID-19 dalam mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Baca Juga:
Isolasi Wisma Atlet Diharapkan Efektif Cegah Penyebaran Omicron
Dia menjelaskan, jumlah kasus varian Omicron dalam tiga hari terakhir meningkat 2 kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan prokes secara baik," beber Ariza yang mengenakan batik berwarna biru ini.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien corona sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.
Dalam beberapa pekan terakhir, tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Namun, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.
“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4 ribu tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," kata Suharyanto dalam siaran persnya, Rabu (16/12). (*)
Baca Juga:
DPR Sebut Kebijakan Lockdown Sementara Wisma Atlet Tepat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
