Pilpres 2019

Wiranto Bakal Tanya Prabowo Soal Demo Saat Sidang Sengketa di MK

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 18 Juni 2019
Wiranto Bakal Tanya Prabowo Soal Demo Saat Sidang Sengketa di MK

Menko Polhukam Wiranto (Dok. Sekretariat Kabinet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto angkat suara soal adanya aksi massa yang masih terjadi saat sidang kedua Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi sore ini. Aksi masih terjadi meski tidak banyak.

"Ada tapi tidak terlalu banyak, demo tertib, demo damai tidak apa-apa tapi anjuran pak Prabowo jelas bahwa tidak perlu mendatangi MK dan menjaga suasana aman, damai agar sidang berjalan dengan tertib, dan sidang MK tidak diganggu gerakan massa. Dan beliau siap menghormati hasil persidangan MK," kata Wiranto di kantornya, Selasa (18/6).

BACA JUGA: Pimpin 3.000 Pendemo, Abdullah Hehamahua Ingatkan MK Awas NKRI Bubar

Wiranto melanjutkan, Prabowo Subianto harus mengklarifikasi soal adanya pendukung yang datang. "Saya kira sesuatu yang sangat bagus dan saya juga mengharapkan pendukung dan simpatisan beliau menaati itu. Kalau tidak menaati berarti dari pihak lain atau nanti kita tanya ke Prabowo siapa yang bergerak itu," terang Wiranto.

Bertepatan dengan digelarnya sidang perdana sengketa hasil pemilihan presiden yang diajukan tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ada demo yang dilakukan sejumlah elemen.

Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers di Jakarta
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers di Jakarta (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Demo dilakukan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat tak jauh dari Gedung Mahkamah Konstitusi. Salah satu elemen adalah Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.

Kemudian ada juga massa mengatasnamakan alumni Universitss Indonesia. Massa sudah mulai berdatangan sejak pagi dengan menggunakan atribut berwarna kuning.

BACA JUGA: Tuntut Negara yang Berdaulat Massa Gelar Aksi di Depan MK

Mereka hanya diperkenankan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda Indosat. Namun, dari pantauan massa coba bergerak ke depan Gedung MK.

Aksi mereka mencoba mendekat ke Gedung MK terhenti di depan Kementerian Pertahanan karena Jalan Medan Merdeka Barat akses menuju ke depan MK ditutup. Jalan ditutup oleh aparat dengan menggunakan barier dan kawat berduri. (Knu)

#Wiranto #Prabowo Subianto #Mahkamah Konstitusi #Pilpres 2019
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Oleh karena itu, permohonan tersebut seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) atau setidaknya ditolak secara keseluruhan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Bagikan