WHO: Jangan Konsumsi Gula Pengganti jika Ingin Menurunkan Berat Badan

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Mei 2023
WHO: Jangan Konsumsi Gula Pengganti jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Mengganti gula biasa tidak membantu pengendalian berat badan dalam jangka panjang. (Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran:
14
Audio:

ORANG yang tengah mencoba menurunkan berat badan sebaiknya tidak menggunakan gula pengganti yang dikenal sebagai pemanis non-gula. Demikian dikatakan World Health Organization (WHO) dalam laporan terbarunya.

Tidak ada bukti bahwa gula pengganti membantu orang mengurangi lemak tubuh. Menurut pakar WHO, pemanis jenis ini bahkan dapat membantu meningkatkan risiko diabetes atau masalah kardiovaskular.

Baca Juga:

Gula Pasir dan Gula Batu, Apa Bedanya?

gula
Gula pengganti digunakan oleh banyak orang sebagai cara untuk mempermanis minuman dan makanan. (Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Pemanis non-gula sering ditambahkan oleh para produsen ke minuman dan makanan kemasan, dan juga ditambahkan langsung ke makanan dan minuman oleh konsumen, seperti menambahkan pemanis dalam kemasan saset ke secangkir teh atau kopi.

Pemanis yang dalam pedoman baru WHO dikatakan agar tidak digunakan adalah semua pemanis non-nutrisi sintetis dan alami atau yang dimodifikasi, yang tidak diklasifikasikan sebagai gula.

Berdasarkan pedoman itu, yang termasuk di dalamnya antara lain pemanis acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, sukralosa, stevia, dan turunan stevia.

“Mengganti gula biasa [dengan pemanis non-gula] tidak membantu pengendalian berat badan dalam jangka panjang,” ungkap Direktur Department of Nutrition and Food Safety WHO Francesco Branca, MD, PhD dalam pernyataan yang diberitakan WebMD (15/5).

Menurutnya, orang perlu mempertimbangkan cara lain untuk mengurangi asupan gula, seperti mengonsumsi makanan dengan gula alami, seperti buah, atau makanan dan minuman tanpa pemanis.

"[Pemanis non-gula] bukanlah faktor makanan yang penting dan tidak memiliki nilai gizi. Orang harus mengurangi makanan manis sama sekali, mulai dari awal kehidupan, untuk meningkatkan kesehatan mereka," Branca menekankan.

Baca Juga:

Stevia, si Manis Pengganti Terbaik Gula

gula
Orang perlu mempertimbangkan cara lain untuk mengurangi asupan gula. (Pexels/Towfiqu barbhuiya)

Empat dari 10 orang di dunia kelebihan berat badan atau obesitas, menurut WHO, yang bersama dengan Departemen Pertanian AS merekomendasikan agar orang mendapatkan kurang dari 10 persen kalori harian mereka dari gula.

Gula pengganti digunakan oleh banyak orang sebagai cara untuk mempermanis minuman dan makanan mereka dengan tetap memenuhi anjuran untuk membatasi asupan gula.

Pedoman pola makan di AS yang terbaru, diterbitkan pada tahun 2020 oleh Department of Agriculture AS, juga mencatat bahwa mengganti gula tambahan dengan pemanis rendah dan tanpa kalori dapat mengurangi asupan kalori dalam jangka pendek dan membantu dalam manajemen berat badan.

Namun, menurut pihaknya, masih ada pertanyaan tentang pemanis jenis itu dalam hal efektivitas sebagai strategi pengelolaan berat badan jangka panjang.

Rekomendasi WHO yang baru tidak berlaku untuk orang yang sudah menderita diabetes dan menggunakan pemanis non-gula untuk mengatur kadar gula darah.

Menyarankan penderita diabetes tentang penggunaan pemanis adalah "di luar cakupan" dari rekomendasi baru, demikian tercantum dalam laporan tersebut. (aru)

Baca Juga:

Konsumsi Banyak Gula Bisa Pancing 45 Masalah Kesehatan

#Mei Sebangsa Angkat Piala #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan