Kesehatan

Waspadai Batu Ginjal Tanduk Rusa yang Muncul Tanpa Gejala

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 30 Juli 2020
Waspadai Batu Ginjal Tanduk Rusa yang Muncul Tanpa Gejala

Batu tanduk rusa yang ada pada ginjal menyerupai bentuk tanduk rusa yang bercabang-cabang. (Foto: Unsplash/Edward Taylor)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BATU ginjal masih menjadi satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan urinologi dari masa ke masa. Ternyata, batu ginjal sendiri memiliki berbagai macam jenis salah satunya disebut staghorn stone (batu tanduk rusa).

Apa itu batu tanduk rusa? Batu tanduk rusa merupakan batu ginjal yang bentuknya menyerupai tanduk dan memiliki cabang-cabang di pelvis renalis.
Baca Juga:
ginjal
Salah satu penyebabnya adalah adanya riwayat asam urat. (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)
Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), Ph.D menyebutkan ada berbagai hal yang memicu terjadinya batu tanduk rusa. "Faktor yang mempengaruhi terjadinya batu tanduk rusa yakni riwayat keturunan asam urat, infeksi saluran kemih, ginjal tunggal, obesitas, dan sindrom metabolik," urainya melalui Zoom Meeting, Rabu (29/7).
Selain riwayat penyakit keturunan tersebut, batu tanduk rusa juga berpotensi dialami pengidap penyakit lain seperti hiperparatiroidisme, penyakit ginjal polikistik, penyakit pencernaan (reseksi usus, chron, atau gangguan absorpsi), dan kelainan tulang belakang. "Untuk mereka yang pernah mengidap penyakit-penyakit tersebut biasanya ditandai dengan gejala sering mengompol," jelasnya.
Yang membuat penyakit ini semakin berbahaya yakni ia hadir tanpa gejala atau keluhan. "Jika ada seringkali tidak disadari," imbuhnya. Hal itu membuat batu ginjal jadi membesar.
Ada beberapa gejala yang bisa diwaspadai misalnya nyeri pinggang yang hilang timbul, kencing keruh berpasir atau kencing berwarna merah. "Bila sudah sampai tahap infeksi maka menimbulkan demam dan nyeri saat buang air," ucap Ponco.
Baca Juga:
ginjal
Butuh prosedur operasi untuk mengangkat batu ginjal tanduk rusa. (Foto: Pixabay/4466844)
Meskipun berbahaya, batu tanduk rusa bisa ditangani melalui operasi dengan luka minimal bernama Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). "Metode operasi ini tidak menggunakan x-ray melainkan ultrasonik (USG) sehingga risiko paparan radiasinya nol," tuturnya. Selain itu, teknik operasi ini juga menimalisasi obat-obatan sehingga relatif menghemat biaya.
Kendati penanganannya simpel dan minim resiko, Ponco menghimbau pengidap batu tanduk rusa untuk menjaga pola makam pascaoperasi. Hal tersebut dilakukan agar batu tanduk rusa tidak kembali muncul.
"Konsumsi air mineral cukup, mengontrol konsumsi garam dan protein hewani, kurangi minuman beralkohol dan mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat mengurangi peluang kembalinya infeksi saluran kemih," tegasnya. Olahraga yang teratur minimal 75 menit perminggu juga bisa membantu kita untuk tidak lagi mengidap batu tanduk rusa. (avia)
Baca Juga:
#Ginjal
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Lifestyle
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Aktor Nam Yoon Su melakukan tindakan operasi pada ginjalnya untuk didonorkan pada ayahnya yang sakit.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Juli 2024
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Lifestyle
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Dwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Lifestyle
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa berpuasa jika dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Maret 2024
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Indonesia
Polisi Periksa Kesehatan Korban TPPO Jual Beli Ginjal
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, para korban langsung diarahkan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Mula Akmal - Selasa, 25 Juli 2023
Polisi Periksa Kesehatan Korban TPPO Jual Beli Ginjal
Indonesia
Polri Ungkap Oknum Polisi Terlibat Transaksi Jual Beli Ginjal di RS Pemerintah Kamboja
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa oknum polisi itu akan diberikan sanksi pidana dan kode etik.
Mula Akmal - Jumat, 21 Juli 2023
Polri Ungkap Oknum Polisi Terlibat Transaksi Jual Beli Ginjal di RS Pemerintah Kamboja
Indonesia
Mensos: Tidak Ada Alokasi Anggaran untuk Santunan Korban Gagal Ginjal Akut
Tri Rismaharini menyatakan pihaknya tidak memiliki alokasi anggaran untuk santunan bagi keluarga dan pasien Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Zulfikar Sy - Selasa, 28 Maret 2023
Mensos: Tidak Ada Alokasi Anggaran untuk Santunan Korban Gagal Ginjal Akut
Fun
Pasien Gagal Ginjal Rentan Terkena Anemia
Ginjal berperan penting memproduksi sel darah merah.
Andrew Francois - Senin, 06 Maret 2023
Pasien Gagal Ginjal Rentan Terkena Anemia
Fun
“Peningkatan Pelayanan JKN bagi Pasien Dialisis”, Transparansi Antarsesama
tingkat terjadinya gagal ginjal kronik meningkat
P Suryo R - Rabu, 15 Februari 2023
“Peningkatan Pelayanan JKN bagi Pasien Dialisis”, Transparansi Antarsesama
Indonesia
Wapres Minta Kemenkes Beri Santunan Pasien Gangguan Ginjal Akut
Gangguan ginjal akut pada kasus terbaru diduga disebabkan oleh konsumsi obat sirop tertentu.
Zulfikar Sy - Jumat, 10 Februari 2023
Wapres Minta Kemenkes Beri Santunan Pasien Gangguan Ginjal Akut
Bagikan