Waspada! Penyakit Ini Mengintai Orang yang Sering Terjebak Macet


Waspadai penyakit yang mengintai orang yang kerap terjebak macet di jalanan (Foto: pixabay/0532-2008)
JIKA kamu tinggal di Kota-kota besar tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya macet. Peristiwa ini membuat seseorang jengkel dan emosi. Apalagi jika kemacetan itu begitu parah hingga membuatmu harus berada di jalan hingga berjam-jam lamanya.
Namun tak banyak yang tahu jika selain bisa membuat mood memburuk, kemacetan juga bisa menggangu kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti polusi udara, duduk dalam waktu lama dan stres.

Baca Juga:
Cegah Sakit di Musim Liburan dengan Pola Makan Sehat Penambah Stamina
Seperti yang dilansir dari laman alodokter, kemacetan sendiri akan memperburuk kualitas udara akibat asap dari kendaraan di jalan. Menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia WHO, setiap tahun diperkirakan ada sekitar 7 juta orang yang meninggal akibat polusi udara. Di mana sekitar 91% kematian terjadi di negara-gara pasifik serta Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Risiko gangguan kesehatan akibat polusi udara itu, lebih besar daripada orang yang tinggal di tepi jalan raya, pengemudi, ataupun penumpang yang pulang-pergi kantor setiap hari.
Menurut penelitian, orang yang kerap terjebak macet, berisiko terpapar polusi 29 kali lebih besar, dibandingkan mereka yang bekendara di jalanan yang cukup lancar.
Di samping itu, macet dan polusi udara berisiko menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, seperti sakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kornis (PPOK), Asma, hingga kanker paru-paru. Risiko tersebut akan semakin besar jika ketika orang yang sering terjebak macet terbiasa merokok atau tepapar asap rokok.
Baca Juga:

Selain polusi, kebiasaan duduk atau beridiri di tengah kemacetan, juga berisik menyebabkan gangguan kesehatan. Dalam hal ini ada beberapa kondisi yang berpotensi terjadi, jika kamu duduk terlalu lama, antara lain gula darah serta kolestrol meningkat, serta terjadi penumpukan lemak di sekitar panggul.
Saat berada di tengah kemacetan ketika berkendara, kamu mungkin akan mendengarkan musik, menerima telepon, berdandan, atau bahkan sarapan agar waktumu tak terbuang sia-sia.
Tapi melakukan kegiatan berbeda secara bersamaan di tengah macet justru akan menyita energi otak. Hal ini cukup berbahaya, karena bisa membuatmu jadi tak fokus berkendara.
Sementara itu, dari sisi psikologis, sebuah penelitian mengungkapkan jika orang yang berkendara umumnya akan engalami pengikatan tekanan darah dan emosi negatif. Khususnya saat lalu lintas padat atau jalanan macet. Jadi kamu jangan heran jika kamu atau pengendara lain kerap terlibat perselisihan di jalanan saat terjebak kemacetan. (Ryn)
Baca Juga:
Amankah Olahraga Saat Perut Kosong? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
