Kesehatan

Waspada Jika Berat Badan Turun Secara Drastis

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 21 Februari 2022
Waspada Jika Berat Badan Turun Secara Drastis

Tetap sehat meskipun sedang diet. (Foto: Unsplash/i yunmai)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JANGAN senang dulu ketika kamu mengalami turun berat badan secara drastis. Berat badan turun drastis bukan berarti lemak di dalam tubuh banyak berkurang. Mereka yang punya masalah dengan bobot tubuh berlebih atau terobsesi untuk kurus, terkadang rela melakukan diet super ketat untuk menurunkan berat badan.

Ketika berat badan turun drastis, justru yang banyak hilang dari tubuh adalah air atau bahkan jaringan tubuh, bukan lemak. Diet terlalu ketat pun bisa membuat tubuh kelaparan dan tidak mendapatkan asupan nutrisi penting.

Berat badan turun drastis sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Bobot tubuh yang berkurang lebih dari satu kilogram dapat menyebabkan berbagai kondisi seperti kelelahan, hilangnya massa otot, dehidrasi, gangguan elektrolit, kekurangan gizi, daya tahan tubuh berkurang, rambut rontok, menstruasi tidak teratur, sembelit, hingga penyakit batu empedu.

Baca juga:

Tahun 2022 Resolusi Turun Berat Badan, Kenali Diri Sendiri Dahulu

Waspada Berat Badan Turun Secara Drastis
Olahraga minimal 30 menit per hari. (Foto: Unsplash/Derick McKinney)

Mengutip laman Alodokter, Rabu (16/2), penurunan berat badan yang aman adalah sekitar 0,5 hingga satu kilogram per minggu. Angka tersebut memang dirasa tidak banyak tapi berat badan yang turun setidaknya akan stabil setiap minggunya. Untuk menurunkan berat badan sebanyak 0,5 sampai satu kilogram per minggu, banyak ahli menyarankan untuk memangkas 500 sampai 1.000 kalori dalam asupan makanan harian.

Caranya yaitu dengan mengurangi porsi makan dan makanlah secara perlahan, memperbanyak konsumsi sayuran, buah, dan makanan berserat. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, rutin berolahraga 30 menit perhari, tidak melewatkan sarapan, dan mengurangi asupan lemak.

Baca juga:

Jangan Kalap dan Trik Jitu Turun Berat Badan selama Ramadan

Waspada Berat Badan Turun Secara Drastis
Konsumsi makanan tinggi protein. (Foto: Unsplash/logan jeffrey)

Diet yang sehat bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada kondisi medis, jenis kelamin, usia, dan aktivitas sehari-hari. Oleh kaerna itu, daripada mencoba diet ekstrim yang berisiko agar berat badan turun drastis atau cepat, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rencana diet yang sehat.

Konsultasikan juga jika kamu sedang tidak diet, tapi berat badan turun drastis. Bisa jadi ada masalah kesehatan lain yang kamu alami, seperti penyakit tiroid, malnutrisi, kanker, diabetes, gangguan jjantung, kerusakan organ hati, stress, depresi, atau gangguan pencernaan. (and)

Baca juga:

3 Alasan Mengapa Berat Badan Kamu Gagal Turun Terus

#Kesehatan #Diet #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan