Wapres Ma'ruf Amin Ajak Seluruh Tokoh Agama Berkhotbah Dengan Narasi Kerukunan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wapres Jakarta, Jumat (15/11/2019). (Fransiska Ninditya)
MerahPutih.Com - Kerukunan umat beragama kini menjadi perhatian utama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain dialog antaragama, Kiai Ma'ruf juga melihat khotbah sebagai salah satu cara membangun kerukunanan yakni dengan cara menyampaikan narasi kerukunan di rumah-rumah ibadah.
"Narasi kita dalam khutbah di masjid, di gereja, di dalam ceramah-ceramah kita harus kita hindarkan narasi-narasi yang menimbulkan konflik dan permusuhan," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menghadiri kegiatan jalan santai Interfaith Walk di Gedung Sarinah Jakarta, Minggu (17/6).
Baca Juga:
Wapres Ma'ruf Amin: Waspadai Narasi-Narasi Provokatif untuk Picu Konflik
Lebih lanjut, Wapres meminta ceramah keagamaan yang disampaikan harus bermuatan positif, sehingga menimbulkan rasa saling menghargai dan menghormati di kalangan masyarakat yang beragam kepercayaannya.
"Mari kita bangun rasa saling mengenal, saling mencintai, saling menyayangi, saling membantu, saling menolong. Narasi-narasi itu yang harus kita bangun ke depan. Kita sudahi narasi konflik, yang menimbulkan perbedaan," kata Kiai Ma'ruf.
Masyarakat menjadi faktor penting yang berperan dalam menciptakan kerukunan. Sehingga, Wapres Ma'ruf mengatakan, kerukunan antarumat beragama merupakan unsur utama dari terciptanya kerukunan nasional.
Acara-acara bernuansa kerukunan juga dibutuhkan saat ini untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga upaya-upaya yang muncul untuk memecah persatuan bangsa tidak berhasil dilakukan.
"Karena memang Indonesia ini berkita-kita, dalam arti agama ada kita Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, tapi semua kita adalah Kita Indonesia," tuturnya.
Baca Juga:
Sehari Dilantik, Wapres Ma'ruf Amin Langsung Berangkat ke Jepang
Interfaith Walk digagas oleh para pemuka dan tokoh lintas agama untuk membuat suatu kegiatan rutin yang dapat merekatkan seluruh unsur bangsa Indonesia. Kegiatan jalan santai antarkepercayaan itu pertama kali dilakukan di bawah koordinasi lembaga Nasaruddin Umar Office (NUO).
Ulama Nasaruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, sebagaimana dilansir Antara mengatakan gagasan Interfaith Walk tersebut akan diselenggarakan satu kali dalam setahun di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten di Indonesia, sebagai bentuk kampanye perdamaian dalam menjaga kerukunan umat beragama.(*)
Baca Juga:
Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Wapres Ma'ruf Amin: Kewenangan Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Wapres Gibran Tinjau GOR Manahan yang Dibangun dengan Dana Hibah UEA Rp 47 Miliar, Berikan Catatan Minor
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Wapres Gibran Dukung Penuh Komitmen Presiden untuk Berantas Korupsi