Walkot Surabaya Minta RT/RW Keluarkan Warga Ogah Kerja Dari Daftar Penerima Bansos

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Agustus 2023
Walkot Surabaya Minta RT/RW Keluarkan Warga Ogah Kerja Dari Daftar Penerima Bansos

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Balai RW 5 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. (Foto: Diskominfo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong atau membantu warga miskin untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini agar mereka bisa lepas dari kemiskinan. Namun, untuk program ini masih menjadi tantangan.

"Ada warga di satu tempat yang sudah diberikan pekerjaan tidak mau. Saya sampai panggil orangnya, lha kok bilang capek. Bahkan bilang ada tidak Pak yang kerja di ruangan AC," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga:

Heru Budi Tegaskan Komitmen Pemprov DKI Hapus Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Eri menyampaikan, sebelum menjadi pegawai negeri sipil dan menjabat sebagai wali kota dia pernah menjadi penjual obat serta pedagang kambing, sapi, beras, dan gula.

"Itu pernah saya lakukan. Lha kok sekarang anak-anak muda dikasih pekerjaan bilang pegal, minta kerja yang di dalam ruangan," katanya.

"Jangan kerja pilih-pilih seperti itu. Tapi, kerja itu bagaimana dengan semangat bisa mengubah nasib kita. Jadi semangat kerja, jangan cari kerja yang paling enak," ia menambahkan.

Ia mengatakan, pengurus lingkungan rukun tetangga dan rukun warga mengeluarkan warga yang enggan menerima fasilitasi dari pemerintah untuk mendapat pekerjaan dari daftar keluarga miskin.

Eri mendukung tindakan tegas Ketua RW 5 di Kelurahan Keputran yang mengeluarkan warga dari daftar penerima bantuan sosial pemerintah karena menggunakan bantuan dari pemerintah untuk berfoya-foya.

"Ada warga setelah dapat uang dibuat foya-foya, langsung dikeluarkan (dari daftar warga miskin) sama Pak RW-nya. Lha wong (orang) susah njaluk (minta) bantuan dikasih, bantuan tidak diberikan anak-istrinya malah dibuat dugem," katanya.

Baca Juga:

Kemiskinan Bikin Warga Jadi Korban TPPO dan Jual Organ

#Pemulihan Ekonomi #Bantuan Sosial
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Jika masih melanggar ketentuan, Kemensos memastikan mencabut status penerima manfaat bagi masyarakat yang masih tetap bermain judi online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Indonesia
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Kemensos mencatat hingga 15 September 2025 penyaluran bansos sembako telah menjangkau 13,6 juta KPM atau 75,89 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Indonesia
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
KJP Plus tak bisa dicairkan setiap bulan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa bantuan sosial tersebut belum bisa dicairkan setiap bulannya.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat
Solusi riil dan implementatif perlu segera ditempuh agar kepercayaan publik pulih, APBN sehat, serta daya beli masyarakat terlindungi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat
Indonesia
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Jika uji coba di Banyuwangi berhasil digitalisasi PKH akan diperluas bertahap hingga skala nasional
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
 Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem
Simbol nyata komitmen Polri dalam memberikan perhatian kepada kelompok rentan dan termarjinalkan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem
Indonesia
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Pada tahap pertama sebanyak 80 ton logistik diterjunkan dengan metode yang sama, dimana TNI mengerahkan dua pesawat C-130J Super Hercules untuk membawa logistik berupa makanan, obat-obatan hingga pakaian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
Indonesia
Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI
Sebanyak 80 ton bantuan akan disalurkan kepada masyarakat Palestina, tepat pada 17 Agustus 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI
Bagikan