Wagub DKI Tanggapi Pemanggilan Ketua DPRD oleh KPK Terkait Formula E

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Februari 2022
Wagub DKI Tanggapi Pemanggilan Ketua DPRD oleh KPK Terkait Formula E

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hari ini dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk digali keterangannya terkait kasus dugaan korupsi gelaran Formula E.

Menyikapi hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Prasetyo merupakan pimpinan legislator Kebon Sirih dan mempunyai tanggung jawab atas penganggaran di ibu kota.

"Karena semua anggaran yang ada di DPRD itu dibahas di DPRD. Jadi kalau ada ketua, wakil ketua, atau anggota dipanggil karena memang itu menjadi tugas dan kewenangannya gak apa-apa, biasa itu," ujar Riza di Jakarta, Selasa (8/2).

Baca Juga:

Besok, BK Periksa Ketua DPRD DKI Terkait Dugaan Pelanggaran Interpelasi Formula E

Jadi menurut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini, tak ada yang harus dibingungkan bila lembaga antirasuah itu menggarap pimpinan DPRD atau ketua komisi. Sebab, mereka merupakan orang yang mengetahui anggaran yang dibahas legislatif dan eksekutif.

"Kalau terkait pembangunan, anggaran, program, (baik) pemda, ketua DPRD, maupun wakil DPRD, atau ketua komisi dipanggil itu biasa saja," ujarnya.

Meski demikian, Riza meyakini, pihak yang dipanggil KPK terkait perhelatan Formula E akan menyampaikan informasi sebenarnya tanpa ada yang ditambah bahkan dikurangi.

"Pasti teman-teman akan memberikan keterangan baik sesuai dengan fakta dan data," tutupnya.

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Bawa Satu Bundel Dokumen Formula E saat Dipanggil KPK

Sebelumnya, hari ini Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi digarap KPK atas dugaan korupsi di event Formula E.

Prasetyo berharap, dengan keterangan yang ia berikan, dapat memudahkan KPK untuk membereskan dugaan korupsi Formula E sampai ke akar-akarnya.

"Semoga keterangan yang saya berikan dapat mendukung upaya penuh @official.kpk (KPK) dalam mengusut kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan @fiaformulae (Formula E) ini," lanjut dia.

Atas kedatangannya ke gedung KPK, Prasetyo juga untuk menyerahkan sejumlah dokumen terkait penyelenggaraan Formula E.

Dokumen yang dibawa Prasetyo dan diserahkan ke penyidik KPK terdiri dari Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS), RAPBD, hingga APBD DKI.

"Satu bundel dokumen sudah saya persiapkan mulai dari KUAPPAS, RAPBD sampai APBD. Semua saya serahkan kepada penyidik KPK. Saya harap dokumen itu membantu KPK selama proses penyelidikan," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Bantah Omongan Anies, Ketua DPRD Sebut Formula E untuk Warga Asing

#Prasetyo Edi Marsudi #Ahmad Riza Patria #Formula E
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Indonesia
Alasan Mengejutkan Gubernur DKI Angkat Eks Jubir Anies Hingga Mantan Ketua DPRD di Posisi Strategis BUMD
Selain Sahrin, Kepala Badan Pendapatan Daerah Lusiana Herawati juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama Jakpro
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Alasan Mengejutkan Gubernur DKI Angkat Eks Jubir Anies Hingga Mantan Ketua DPRD di Posisi Strategis BUMD
Indonesia
Sepak Terjang Prasetyo Edi Marsudi Berhasil Tahan Delta Tak Dijual hingga Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
Berbagai cara dilakukan Prasetyo Edi Marsudi agar Jakarta mendapat keuntungan dari BUMD dan juga perusahaan lain di bawah Pemprov DKI.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
Sepak Terjang Prasetyo Edi Marsudi Berhasil Tahan Delta Tak Dijual hingga Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
Indonesia
Eks Ketua DPRD Prasetyo Edi Diangkat Pramono Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
Prasetyo yang juga tercatat sebagai politikus PDIP itu pernah menjadi Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada 2024.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Eks Ketua DPRD Prasetyo Edi Diangkat Pramono Jadi Ketua Dewas PAM Jaya
Indonesia
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Capaian ini sejalan dengan semangat penyelenggaraan event yang mengedepankan keberlanjutan, efisiensi energi, dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Indonesia
Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan
Jakpro belum dapat memastikan kelanjutan dari gelaran Formula E di Jakarta untuk tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan
Indonesia
Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung
Ajang Formula E akan segera digelar pada 21 Juni 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak warga untuk membeli tiket dan menonton langsung.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung
Indonesia
Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta
Pramono mengaku tidak mengamini doa Riza karena belum sepenuhnya bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta
Indonesia
80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes
Pemerintah menargetkan membentuk 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia sebelum peluncuran program pada 12 Juli 2025 mendatang.
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes
Indonesia
PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD
Pemprov DKI Jakarta pernah menggunakan uang dari APBD untuk membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 25 April 2025
PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD
Bagikan