Uni Eropa Gagal Embargo Minyak Rusia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Mei 2022
Uni Eropa Gagal Embargo Minyak Rusia

Fasilitas industri kilang minyak PCK Raffinerie digambarkan di Schwedt/Oder, Jerman, Selasa (8/3/2022). Perusahaan menerima minyak mentah dari Rusia melalui pipa 'Friendship'. ANTARA/REUTERS/Hannibal

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) gagal mencapai kesepakatan mengenai paket keenam sanksi terhadap Rusia pada Senin (16/5). Kegagalan sanksi anyar ini termasuk embargo minyak yang kontroversial.

Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa di Brussels, Perwakilan Tinggi blok untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell mengatakan, suara bulat belum tercapai mengenai masalah ini. Namun, Uni Eropa akan terus menjatuhkan sanksi pada Rusia.

Baca Juga:

Gerak Cepat Uni Eropa dan AS Hentikan Ketergantungan Pada Pasokan Minyak Rusia

Ia memaparkan, masalah ini sekarang akan dirujuk ke Komite Perwakilan Tetap Pemerintah Negara-Negara Anggota ke Uni Eropa (COREPER).

Selain itu, Borrell memastikan, Uni Eropa akan memberikan tambahan 500 juta euro atau USD 522 juta dari fasilitas perdamaian blok itu untuk pengiriman senjata ke Ukraina. Tambahan ini, membuat total bantuan Uni Eropa menjadi dua miliar euro.

Paket sanksi keenam diusulkan oleh Komisi Eropa pada 4 Mei 2022. Namun, salah satu negara, seperti Hongaria, yang sangat bergantung pada minyak Rusia dan menghalangi kesepakatan tersebut.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berdiri sebelum mengambil sumpah jabatan di Parlemen di Budapest, Hongaria, 16 Mei 2022. ANTARA/REUTERS/Bernadett Szabo
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berdiri sebelum mengambil sumpah jabatan di Parlemen di Budapest, Hongaria, 16 Mei 2022. ANTARA/REUTERS/Bernadett Szabo

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengungkapkan ketakutanya akan resesi di Eropa ketika benua itu bergulat dengan melonjaknya biaya energi dan meningkatnya inflasi akibat perang di Ukraina.

Ia mengaku, Hongaria tidak akan memblokir sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, selama tidak menimbulkan risiko bagi keamanan energi Hongaria.

Hongaria, dengan beberapa negara anggota lainnya, sejauh ini menolak usulan sanksi Uni Eropa saat ini terhadap minyak Rusia.

Budapest ingin ratusan juta euro dari blok tersebut untuk mengurangi biaya membuang minyak mentah Rusia. Namun, Uni Eropa membutuhkan 27 negara untuk menyetujui embargo agar dapat dilanjutkan. (*)

Baca Juga:

Indonesia Harus Antisipasi Dampak Sanksi Anyar Uni Eropa ke Rusia

#Perang #Rusia #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Bagikan