Tujuan Polri Terbangkan Jenazah DPO Teroris MIT ke Palu
Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso yang ditampilkan di layar pada konferensi pers akhir tahun di Mapolda Sulteng, Jumat (31/12). (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)
MerahPutih.com - Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali terlibat insiden kontak tembak dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (4/1). Kontak tembak terjadi di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong sekitar pukul 10.30 Wita.
Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas tertembak. Jenazah Ahmad Panjang akan dibawa ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga
Satgas Madago Kontak Tembak dengan Teroris Poso, Satu DPO Tewas
"Iya, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sulteng," ujar Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono, Selasa (4/1).
Belum ada informasi lebih lanjut terkait kronologi lengkap dan barang bukti yang berhasil diamankan Satgas dari TKP. Rencananya, perkembangan kasus ini akan disampaikan oleh Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi di Polres Parigi Moutong.
Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, maka masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO. Mereka yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Baca Juga:
Pimpinan MIT Poso Ali Kolera Dipastikan Tewas, 4 Orang Masih Buron
Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi.
"Masih di wilayah Sigi, Poso, dan Parigi Moutong," ujar Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris