Tolak Karantina Pemkot Solo, Pemudik dari Surabaya dan Cirebon Pilih Kembali ke Tempat Perantauan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 April 2020
Tolak Karantina Pemkot Solo, Pemudik dari Surabaya dan Cirebon Pilih Kembali ke Tempat Perantauan

Pemudik yang baru saja tiba di Solo dicek kesehatanya sebelum dilakukan karantina, Kamis (9/4). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat sedikitnya ada dua orang pemudik tujuan Solo yang menolak dilakukan karantina. Kedua pemudik tersebut datang dari Surabaya, Jawa Timur dan Cirebon, Jawa Barat dengan naik kereta api.

Informasi dihimpun merahputih.com, kedua pemudik tersebut menumpang kereta api turun di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah. Pemudik dari Cirebon sendirian. Sedangkan pemudik dari Surabaya bersama satu orang temannya. Satu orang mau dikarantina di Gedung Graha Wisata milik Pemkot Solo. Sedangkan satu orang menolak dan memilih kembali ke tempat perantauan.

Baca Juga:

Jelang Penerapan PSBB di Jakarta, Wartawan Balkoters Beri Bantuan Alat Kesehatan

"Ya benar, tadi ada dua orang pemudik dari Cirebon dan Surabaya yang tidak mau dikarantina Pemkot Solo," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyamo, Kamis (9/4).

Rudy menegaskan tidak lagi memberikan toleransi bagi pemudik untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan setelah ia menerima laporan dari RT/RW ada pemudik yang seharusnya menjalani karantina mandiri dirumah selama 14 hari dan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) justru keluyuran.

"ODP yang keluyuran itu langsung dijemput paksa babinsa dibawa ke lokasi karantina (Gedung Graha Wisata) milik Pemkot Solo," kata dia.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyamo mengecek posko kesehatan pemudik sebelum dilakukan karantina, Kamis (9/4). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyamo mengecek posko kesehatan pemudik sebelum dilakukan karantina, Kamis (9/4). (MP/Ismail)

Rudy mengatakan kedua pemudik yang menolak dikarantina dan memilih kembali ke tempat perantauan dikawal petugas. Pemkot Solo memastikan mereka kembali ke tempat perantauan.

"Semua pemudik yang masuk karantina dicek kesehatannya terlebih dulu di antaranya diambil sampel darah. Kalau ODP tidak ada gejala kita karantina di Gedung Graha Wisata. Kalau ada gejala, ditempatkan di Dalem Joyokusuman," kata dia.

Baca Juga:

Kemenlu Rilis Jumlah WNI yang Positif COVID-19 di Luar Negeri

Rudy mengapresiasi kepedulian warga dalam mengawasi warganya yang berpergian ke luar kota untuk dilakukan karantina mandiri. Ia mencontohkan ada satu keluarga habis pulang menghadiri acara pernikahan di Sumatera langsung diantar warga ke tempat karantina.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solo Ahyani mengatakan, total ada 70 orang yang masuk di tempat karantina milik Pemkot Solo khusus bagi pemudik. Dari jumpah tersebut, ada tiga ODP mempunyai gejala Covid-19.

"Semua pemudik yang dikarantina kami kategorikan ODP. Semua pemudik harus dikarantina sesuai aturan Wali Kota Solo dalam mencegah penularan virus corona," pungkasnya. (Ism)

Baca Juga:

WFH Bikin Sampah Ibu Kota Turun Ratusan Ton Per Hari

#Virus Corona #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Bagikan