TKN: Jokowi Tak Bakal Bagi-Bagi Kekuasaan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 24 Mei 2019
TKN: Jokowi Tak Bakal Bagi-Bagi Kekuasaan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan presiden terpilih Joko Widodo ingin selalu melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan dalam pemerintah periode berikutnya. Termasuk dalam memilih calon menteri di kabinet mendatang.

Hal tersebut, termasuk kerjasama dengan partai politik di koalisinya. Namun, dirinya menolak jika hal itu dimaknai sebagai pembagian kekuasaan.

"Bentuk konkretnya itu apakah masuk dalam koalisi atau mendapat peran apa? Itu proses pembicaraan yang akan menentukan. Tapi juga jangan dimaknai power sharing itu adalah pembagian kekuasaan," kata Arsul dalam keterangannya, Jumat (24/5).

BACA JUGA: Pukat UGM Dorong Presiden Reshuffle Menteri Terindikasi Korupsi

Sekjen PPP ini memaparkan, koalisinya adalah sebuah kesepakatan politik yang sifatnya dinamis. Hal itu bergantung pada apa yang ditawarkan oleh pihak yang ingin berkoalisi, serta kontribusi apa yang diberikan dalam peran-peran politik di pemerintahan.

Dalam konteks pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mendatang, lanjut Arsul, langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan seluruh ketum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja untuk mempertimbangkan peran yang bisa disumbang dalam pemerintahan.

"Yang ada adalah Pak Jokowi mengundang para ketum untuk meminta masukan, dan itu semua sudah dilakukan, kecuali Pak Surya Paloh (Ketum Partai Nasdem) yang masih di luar negeri," ungkap Arsul.

Arsul Sani (Kanan) (Antaranews)

"Itu dulu tahapannya, ini kan saya kira Pak Jokowi ini tipe pemimpin yang sangat hati-hati dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet juga muncul setelah beberapa nama menteri Kabinet Kerja harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersangkut skandal dugaan suap menyuap.

BACA JUGA: Cak Imin Berharap PKB Dapat Jatah 10 Menteri dan Ketua MPR

Namun, perkembangan di KPK bukan hanya satu-satunya faktor utama. Ada satu hal lain yang membuat wacana perombakan kabinet mengemuka ke telinga publik, yakni kinerja para menteri itu sendiri yang dinilai tak maksimal dan justru membuat blunder bagi pemerintahan. (Knu)

#Kinerja Menteri #Reshuffle Kabinet
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Badan Komunikasi Pemerintah merupakan transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Indonesia
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Indonesia
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Wamenhut Rohmat Marzuki, bendaraha gerindra yang ditugaskan prabowo bereskan persoalan hutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Indonesia
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Prabowo melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Indonesia
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Prabowo Beri Wejangan Menyentuh ke Menko Polkam Baru: Soal Usia dan Pengabdian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Indonesia
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Prabowo Akan Tunjuk Menteri BUMN Ad Interim Usai Erick Thohir Jadi Menpora
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri
Indonesia
Punya Harta Rp 261 Miliar, Aset Kepala KSP M. Qodari Tersebar di Jakpus, Palangka Raya, hingga Lombok Utara
Qodari tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 261,9 miliar yang terdiri dari harta bergerak maupun tidak bergerak.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Punya Harta Rp 261 Miliar, Aset Kepala KSP M. Qodari Tersebar di Jakpus, Palangka Raya, hingga Lombok Utara
Berita
Daftar Lengkap Pejabat yang Dilantik Prabowo dalam Reshuffle Kabinet Jilid 3
Reshuffle Kabinet Jilid 3 k: 1. Djamari Chaniago Menko Polkam, 2. Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, 3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja, selengkapnya
ImanK - Rabu, 17 September 2025
Daftar Lengkap Pejabat yang Dilantik Prabowo dalam Reshuffle Kabinet Jilid 3
Indonesia
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Selain Qodari, sejumlah nama turut dilantik Prabowo untuk mengisi kursi-kursi menteri yang sebelumnya belum diisi kembali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam
Bagikan