Kesehatan

Pahami Kekurangan Vitamin D dengan Cepat

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 24 Mei 2022
Pahami Kekurangan Vitamin D dengan Cepat

Cara mengetahui kekurangan vitamin D dengan cepat (Foto: Pixabay/panchenko_karyna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MESKIPUN kita tinggal di negara tropis yang berlimpah sinar matahari. Namun risiko kekurangan vitamin D masih tetap ada. Ini dipaparkan oleh Health Practitioner Klikdokter dr. Devia Irine Putri. Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin D.

"Antara lain jumlah paparan sinar matahari, rendahnya asupan vitamin, usia, warna kulit, obesitas, kehamilan, menyusui, dan sejumlah jenis penyakit penyerta," kata Devia, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengonsumsi Vitamin C Berlebihan

Kenali beberapa gejala kekurangan vitamin D (Foto: Pixabay/pourquoipas)

Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendeteksi kekurangan vitamin D. Menurut Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.

Hasil survei responden membuktikan, bahwa 14 persen responden menyadari kekurangan atau memenuhi vitamin D. Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang kerap kali tidak disadari.

Gejala kekurangan vitamin D itu seperti mudah lelah, mudah sakit, penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan suasana hati, sedih dan murung, cemas berlebih dan rambut rontok. Selain itu, menurut dr. Devia gejala lainnya yakni mudah mengalami patah tulang meski tidak cedera berat, kram otot dan nyeri tulang.

Pemenuhan vitamin D sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan tulang, gigi dan otot. Tak hanya itu, vitamin D juga bermanfaat untuk mencegah sejumlah penyakit kronis, antara lain hipertensi, diabetes melitus dan autoimun.

Karena itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui lini bisnis Kalbe Consumer Health dan brand Sakatonik Activ bekerja sama dengan Klikdokter menjawab isu tersebut, dengan menghadirkan D3TES.

D3TES merupakan tools edukasi berbasis online pertama di Indonesia yang cepat dan praktis, untuk mengetahui potensi kadar vitamin D di dalam tubuh.

Baca Juga:

Benarkah Suntik Vitamin C Lebih Baik dari Suplemen?

Vitamin D bisa didapat dari sinar matahari ynag mengandung sinar UV (Foto: Pixabay/silviarita)

"Online tools D3TES diluncurkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terutama kalangan usia produktif yang memiliki rutininitas dan waktu yang terbatas untuk memenuhi vitamin D," jelas Brand Manager Sakatonik Group Sonny Rifendy.

Online tools ini bisa diakses lewat website resmi sakatonik.id/D3TES. Kemudian pengguna dapat langsung mengisi data diri serta menjawab kuesioner singkat pada D3TES.

"Skrining mudah dilakukan, yakni dengan menjawab beberapa pertanyaan yang meliputi gejala, faktor risiko, ataupun gaya hidup secara singkat. Nantinya, hasil akan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan skoring yang sudah di tetapkan," jelas Devia.

Nantinya setelah semua pertanyaan terisi, pengguna akan mendapat hasil kadar vitamin D, untuk mendeteksi potensi kekurangannya. D3TES dilengkapi dengan saran dan rekomendasi dari dokter, perihal tindak lanjut hasil deteksi itu.

Pemenuhan vitamin D secara alami didapatkan dari sinar matahari yang mengandung sinar UV, yang membantu pembentukan vitamin D3 di dalam tubuh. Selain itu, Vitamin D pun bisa diperoleh dari asupan makanan dan dukungan suplementasi vitamin D. (Ryn)

Baca Juga:

Pentingnya Asupan Vitamin D dan Kalium Bagi Anak

#Kesehatan #Vitamin D
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan