Tips Makan Nasi Padang Tanpa Takut Kolesterol Naik


Bawa pulang dijamin lebih kenyang. (Foto: Instagram@ndut_culinary)
NASI padang jadi salah satu andalan untuk bikin perut kenyang karena porsinya 'segunung' dan pilihan menunya yang beragam. Sayangnya, nasi padang sering dikategorikan sebagai makanan dengan tinggi kalori, tinggi lemak, dan mudah membuat kolesterol naik.
Namun, kamu enggak perlu khawatir, sebab Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP memberikan tips makan nasi padang tanpa takut kolesterol naik.
Pertama, jangan lupa untuk menyantap sayuran yang biasanya tersedia seperti timun dan rebusan daun singkong. Vito menyarankan agar porsi sayuran lebih banyak karena sumber serat ini bermanfaat juga mengurangi penyerapan kolesterol jahat.
Baca juga:

"Kalau kita makan, sebenarnya sayurnya banyak, minta banyakin sayurnya, karena sayur itu bisa mengurangi penyerapan kolesterol jahat. Jadi dia (kolesterol jahat) tidak diserap semua dan dibuang ketika buang air besar. Jadi sangat membantu kalau sayurnya banyak," kata Vito, mengutip laman ANTARA, Jumat (8/4).
Makan langsung di restoran padang menjadi satu kelebihan karena kita bisa mengatur sendiri kuahnya. Lain halnya jika kamu membawa pulang, bisa meminta pihak restoran untuk membatasi kuah yang dimasukkan. Meski begitu, ada baiknya kamu juga membatasi jumlah kuah dari berbagai lauk yang disantap ketika makan di tempat.
Baca juga:

Biasanya, porsi nasi padang yang dibawa pulang akan lebih banyak dibandingkan makan di tempat. Jadi, jika ingin membawa pulang, sebaiknya minta porsi nasinya setengah saja.
"Kuahnya, kalau aku suka minta disatuin tapi diawasin jangan banyak-banyak supaya kalau nanti dibawa pulang tidak terlalu sampai basah banget dan kalau kita makan di tempat lebih enak kan dipisah, jadi kita bisa atur kuahnya jangan sampai harus menggenangi nasinya," papar Vito.
Untuk minum, sebaiknya pilih teh tawar yang biasanya disediakan pihak restoran secara gratis. Menurut Vito, teh bisa membantu dalam penyerapan kolesterol jahat dan membantu metabolisme kolesterol baik dan kolesterol jahat. Dengan begitu, maka teh membantu agar tidak terlalu banyak kolesterol jahatnya yang terserap atau menempel di pembuluh darah.
Yang terakhir, jangan lupa imbangi konsumsi makanan dengan berolahraga minimal 30 menit per hari. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
