Tiga Kabupaten di NTT Terkena Dampak Paling Parah Siklon Tropis Seroja

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 07 April 2021
Tiga Kabupaten di NTT Terkena Dampak Paling Parah Siklon Tropis Seroja

Puing jembatan dan bangunan yang rusak akibat banjir bandang di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Selasa (6/4/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dampak paling parah dari siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat di daerah Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur.

Pada kedua tempat tersebut, jumlah korban paling banyak dan kerusakan rumah serta fasilitas umum paling parah.

Selain kedua wilayah tersebut, Kabupaten Alor juga terkena dampak parah.

Baca Juga:

Harga Bahan Bangunan Melonjak, Polisi Bakal Tangkap Para Spekulan di NTT

Tidak disebutkan berapa jumlah korban meninggal khusus di Kecamatan Adonara. BNPB hanya merilis terdapat 60 korban meninggal di Kabupaten Flores Timur.

Bersebelahan ke arah timur dengan Kabupaten Flores Timur adalah Kabupaten Lembata lalu Kabupaten Alor.

Di ketiga kabupaten tersebut sekurangnya ada 500 rumah rusak berat, sebanyak 224 rumah di antaranya ada di Lembata.

Jumlah korban meninggal di Lembata berjumlah 28 orang sedangkan di Alor 21 orang. Jumlah ini kemungkinan bertambah mengingat banyak korban yang belum ditemukan.

“Dengan adanya badai siklon ini akhirnya menjadi terdampak paling banyak,” urai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, yang dikutip, Rabu (7/4).

BNPB dan Kempupera, kata Doni, akan merancang agar warga di lokasi tersebut dapat direlokasi.

Pada Februari lalu, Pemkab Lembata meminta masyarakat mewaspadai erupsi Gunung Ili Lewotolok karena masih terus mengeluarkan material vulkanik.

Warga sejatinya sudah sempat mengungsi ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Namun kembali ke rumahnya masing-masing sehingga pihak pemkab memberikan peringatan tersebut hingga bencana yang datang bukan dari Gunung Ili Lewotolok melainkan badai dan banjir bandang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin (6/4). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin (6/4). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Data yang terkumpul hingga Selasa (6/4) pukul 20.00 WIB menyebutkan bahwa jumlah korban mencapai 117 meninggal, 76 hilang, dan 146 luka.

Wilayah terdampak sebanyak 11 kabupaten yakni Ngada, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Malaka, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur dan Sumba Barat, serta Kota Kupang.

Jumlah pengungsi sebanyak 8.424 orang atau 2.019 keluarga.

Dengan demikian hingga Selasa malam, terdapat 10 kabupatan yang dilaporkan tidak terdampak yakni Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Sikka, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.

Pengungsi pun akan diberikan dana tunggu hunian sebesar Rp500 ribu per KK setiap bulannya.

Namun, kapan dan bagaimana prosesnya tidak dijelaskan secara detail, karena pihak Kemsos nanti yang menyalurkan.

“Dana ini diberikan dengan tujuan untuk meminimalkan tingkat hunian di pengungsian, sehingga masyarakat terdampak bencana di NTT tidak terpapar COVID-19. Pasalnya, saat ini pandemi masih belum selesai,” kata Doni.

BNPB akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko yang sangat tinggi pada daerah yang terkena bencana.

Menurut Doni, pihaknya ingin memutus mata rantai penularan dengan memisahkan antara kelompok rentan seperti orang tua yang punya penyakit penyerta (komorbid), anak-anak, balita atau ibu hamil dengan mereka yang secara fisik masih muda usia.

Baca Juga:

BNPB Jamin Penanganan Kesehatan Maksimal bagi Korban Banjir Bandang di NTT

Selain itu, BNPB juga meluncurkan 6 helikopter untuk menjangkau daerah terisolir sekaligus untuk mengangkut bantuan bagi warga korban bencana.

Bantuan kendaraan udara tersebut diberikan karena belum bisa diakses lewat transportasi darat maupun laut sehingga membutuhkan transportasi udara.

“Semoga besok cerah, jarak pandang jauh, dan angin tidak kencang sehingga daerah terisolir bisa mendapat bantuan,” imbuh Doni.

Doni juga memastikan ketersediaan logistik yang dipasok dari Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Hingga saat ini bantuan sudah terdistribusi ke daerah terdampak di Adonara, Lembata dan Alor. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Beri Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir Bandang di NTT

#Nusa Tenggara Timur (NTT) #Bencana Alam #Banjir Bandang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
 Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Indonesia
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
BNPB konfirmasi 23 warga hilang akibat banjir bandang di Nduga, Papua Pegunungan. Tim gabungan terus mencari korban di Sungai Papan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Indonesia
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Kementerian PU menyiapkan 5.755 alat berat dan ratusan ribu unit bahan seperti bronjong dan geobag hadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Indonesia
Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Evakuasi dilanjutkan pada Minggu pagi mulai pukul 07.00 WIB. Hasilnya, dua korban terakhir ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB tertimbun material setebal 1,5 meter di ruang tamu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
 Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Trenggalek, 4 Meninggal 1 Selamat
Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Bagikan