BNPB Jamin Penanganan Kesehatan Maksimal bagi Korban Banjir Bandang di NTT


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (tengah) dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin (6/4). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meninjau Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (6/4).
Kabupaten Lembata termasuk lokasi yang mengalami dampak dengan kategori berat pasca bencana banjir bandang dan longsor pada Minggu (4/4) lalu. Kondisi pemukiman yang berada di bawah bukit menjadi salah satu pemicu besarnya dampak yang terjadi.
Baca Juga
Akses jalan di wilayah Lambata sempat terputus akibat banyak batu besar dan material yang terbawa saat longsor.
Untuk titik pengungsian di Lembata terdapat tujuh titik yaitu di aula Kantor Lurah Lewoleba Timur, Aula Kantor Lurah Lewoleba Tengah, Aula Kantor Lurah Selandoro, Aula Kantor Lurah Lewoleba Tengah.
Kemudian di Aula Kantor Kecamatan Nubatukan, Aula Kantor BKDSDM, Aula Kantor Kecamatan Ile Ape Timur dan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur.

Tentara bintang tiga ini menegaskan jika para warga yang terdampak bencana cuaca ekstrem siklon tropis seroja ini harus mendapatkan pertolongan secara maksimal.
"Memastikan mereka yang menderita luka ringan atau berat mendapatkan perawatan kesehatan yang maksimal," ujar Doni.
Dalam misi penanganan bencana di NTT BNPB juga sudah mengerahkan tiga helikopter. Dua Helikopter ini berjenis Heli MI-8 dengan daya angkut delapan ton, Heli Kamov 32 A dengan daya angkut lima ton, dan Heli EC-115 dengan kapasitas dua belas seats.
Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor, satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.
"Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat," pungkas dia. (Asp)
Baca Juga
TNI Kerahkan Hercules Hingga KRI OWA-354 Bantu Korban Bencana Alam di NTT
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
