Kesehatan

Terkonfirmasi, Lapar Bikin Marah

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 11 Juli 2022
Terkonfirmasi, Lapar Bikin Marah

Kadar gula darah rendah membuat orang lebih impulsif, marah, dan agresif. (freepik/jcomp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GAGASAN bahwa orang menjadi hangry (gabungan hungry dan angry), yakni kondisi mudah tersinggung dan cepat marah ketika mereka lapar, telah sering diungkapkan dan menjadi bagian dari narasi modern. Sampai-sampai, kata itu bahkan telah ditambahkan ke dalam kamus.

Meskipun penelitian di masa lalu telah menunjukkan bahwa kadar gula darah rendah membuat orang lebih impulsif, marah, dan agresif, ada tambahan bukti kuat bahwa penelitian itu terjadi dalam lingkup kehidupan nyata.

Penelitian terbaru telah mengonfirmasi bahwa fenomena tersebut benar-benar ada dalam kehidupan sehari-hari. Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE menjadi yang pertama menyelidiki bagaimana rasa lapar memengaruhi emosi orang sehari-hari.

BACA JUGA:

Kenali 5 Jenis Lapar yang Bisa Kamu Rasakan

"Banyak dari kita yang sadar bahwa lapar dapat mempengaruhi emosi, tetapi yang mengejutkan hanya sedikit penelitian ilmiah yang berfokus pada hangry," ujar penulis utama profesor psikologi sosial Viren Swami di Anglia Ruskin University, Cambridge, Inggris.

lapar
Kelaparan dikoneksikan dengan kemarahan yang lebih besar dan kesenangan yang lebih rendah. (freepik/wayhomestudio)

Dia dan rekan peneliti dari Karl Landsteiner University of Health Sciences di Austria merekrut 64 orang dari Eropa Tengah yang menyelesaikan program 21 hari di mana mereka diminta untuk melaporkan perasaan mereka pada aplikasi ponsel pintar lima kali sehari. Mereka melaporkan tingkat kelaparan, kemarahan, mudah tersinggung, kesenangan, dan gairah mereka.

Kemarahan dinilai pada skala lima poin tetapi tim menjelaskan bahwa efek kelaparan tidak mungkin hanya kemarahan, jadi mereka juga bertanya tentang mudah tersinggung. Dan, untuk mendapatkan pandangan emosi yang lebih holistik, juga tentang kesenangan dan gairah.

Peneliti juga menanyakan tentang perilaku makan selama tiga minggu sebelumnya, termasuk frekuensi makan utama, perilaku ngemil, makan sehat, merasa lapar, dan tentang perilaku diet.

BACA JUGA:

Lapar saat Tengah Malam? 5 Makanan Ini Aman untuk Cemal-cemil

Penulis mengatakan, penggunaan aplikasi memungkinkan pengumpulan data dilakukan di lingkungan sehari-hari subjek, seperti tempat kerja dan di rumah.

"Hasil ini memberikan bukti bahwa tingkat kelaparan sehari-hari dikoneksikan dengan emosi negatif dan mendukung gagasan menjadi 'hangry'," ungkap para peneliti seperti diberitakan WebMD (7/7).

"Efeknya sangat besar, bahkan setelah memperhitungkan faktor demografis," kata tim peneliti tersebut. Demografis mencakup seperti usia dan jenis kelamin, indeks massa tubuh, perilaku diet, dan ciri kepribadian individu.

Para penulis mengatakan, temuan mereka menunjukkan bahwa pengalaman menjadi lapar itu nyata, kelaparan dikoneksikan dengan potensi kemarahan dan lekas tersinggung yang lebih besar, dan kesenangan yang lebih rendah, seperti terungkap dalam sample selama tiga minggu.

lapar

Penelitian ini mengumpulkan data dengan aplikasi sehingga bisa mengambil sampel dalam lingkup keseharian. (freepik/drobotdean)

Meskipun sebagian besar peserta (55 persen) mengatakan mereka memerhatikan rasa lapar, hanya 23 persen yang mengatakan bahwa mereka tahu kapan mereka kenyang dan kemudian berhenti makan. Sementara itu, 63 persen mengatakan mereka tahu kapan mereka kenyang tetapi kadang-kadang terus makan. Sedikit (4,7 persen) orang mengatakan mereka tidak tahu kapan mereka kenyang.(aru)

BACA JUGA:

Saat Berpuasa, Rasa Lapar Hilang dan Timbul

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan