Tarif Go Food Rendah, Ratusan Driver Ngadu ke Gibran
Ratusan driver Gojek demo di Balai Kota Solo menuntut perubahan tarif minimal Go Food, Senin (22/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Driver Gojek di Kota Solo mengeluhkan tarif Go Food yang dinilai rendah. Mereka menyebut manajemen Gojek telah melakukan pelanggaran Permenhub tentang tarif batas minimal.
Keluhan tersebut membuat ratusan driver Gojek menggeruduk kantor kerja Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (22/11). Mereka menemui Gibran untuk mengadukan permasalahan mereka agar disampaikan ke Gojek.
Dalam aksi tersebut driver Gojek menolak penurunan tarif minimal Go Food dari sebelum Rp 8.000 menjadi Rp 6.000.
Kedatangan driver Gojek Solo itu meminta bantuan pada Gibran agar mendesak manajemen agar mengembalikan tarif minimal Go Food seperti semula.
Baca Juga:
Pusat Berlakukan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Gibran: Ya Mau Gimana Lagi
Aksi itu mendapatkan pengawalan ketat anggota Polresta Surakarta. Aksi itu ditutup dengan penyerahan surat protes dan meminta audiensi dengan Wali Kota Solo dengan manajemen Gojek Solo.
"Kita minta kepada Bapak Wali Kota Solo sebagai orang tua kami di Solo, untuk membantu warganya soal aturan penurunan tarif minimal Go Food," ujar Koordinator Gojek Solo Josafat Satrio, Senin (22/11).
Ia menyebut kedatangan ke Balai Kota ini untuk menyinkronkan atau membenahi peraturan dari Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 348 tentang ongkos kirim by aplikasi.
"Ini jelas melanggar Permenhub No 348 2019 mengenai tarif minimal. Kami minta bantuan Wali Kota untuk menjadi jalan penengah," katanya.
Ia menyebut untuk batas tarif minimal sudah ada dalam aturan tersebut. Di mana di Permenhub tertulis Rp 7.000 sampai Rp 10.000. Sedangkan saat ini, Gojek menerapkan tarif minimal Rp 6.400.
"Yang jelas itu melanggar UU atau tidak bisa dilihat sendiri aturannya di Permenhub. Jadi di sini kita mau ongkir kembali ke Rp 8.000 dan penurunan tarif tidak ada rembuk dengan driver," tandasnya.
Baca Juga:
Gibran Bikin Aturan Larang Anak Pakai Seragam Sekolah Masuk Mal
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan PT Gojek yang ada di Jakarta.
Ia mengaku siap untuk menggelar audiensi dengan manajemen dan driver Gojek.
"Silakan mau kapan saja boleh, tadi surat sudah masuk, tarif minimal sudah disampaikan juga ke saya," katanya.
Ia menegaskan, permasalahan ini sebenarnya masalah internal perusahaan. Namun, ia mengingatkan pada manajemen Gojek bahwa driver di Solo jumlahnya banyak.
"Ya ini internal, tapi sekali lagi harus kita ketahui, pengemudi gojek di Solo itu cukup banyak, dan selama pandemi ini mereka juga berperan aktif, jadi ya mohon diperhatikan mereka," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Berikan Klarifikasi soal Tudingan Rangkap Jabatan
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi