Tangan Mati Rasa Saat Mengetik, Haruskah Waspada?


Terlalu lama mengetik menyebabkan tangan mati rasa. (Foto: Unsplash/Glenn Carstens Peters)
TAK terasa kamu sudah mengetik 10 dokumen kantor hari ini. Tapi, tiba-tiba jari jemari kamu mati rasa. Haruskah kondisi yang kamu alami ini menjadi masalah kesehatan serius? Atau, jari kamu hanya merasa lelah saja setelah seharian mengetik.
Melansir The List, ada banyak penyebab jari mati rasa saat mengetik. Jangan pernah mengabaikan kondisi ini. "Nyeri (jari) adalah mekanisme pertahanan diri. Ia memberi tahu Anda bahwa ada yang salah," kata William Seitz, Jr., MD.
Baca juga:
Penyebab pertama ialah Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal. Studi ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Orthopedic Research menemukan mengetik 20 jam per minggu dapat menyebabkan CTS. Gejalanya berupa kesemutan, tangan mati rasa, dan nyeri.

CTS terjadi secara bertahap. Pertolongan pertamanya cukup mengistirahatkan dan melemaskan jari. Kondisi ini bisa terjadi lagi kalau kamu tetap menggeber pekerjaan di depan komputer.
Penanganannya juga bisa dengan mengenakan bidai pada tangan. Jika kondisi CTS masih parah, segera konsultasikan kepada dokter. Kemungkinan, dokter akan memberikan suntikan kortison, dan opsi terakhirnya operasi.
Kondisi lain yang membuat tangan kesemutan ialah Cubital tunnel syndrom, kondisi yang hampir mirip dengan CTS. Cubital tunnel syndrom mengakibatkan penekanan atau peregangan pada saraf ulnaris (daerah lengan bawah dekat siku). Jari manis dan kelingking terasa kebas pada kondisi ini.
Baca juga:
Arthritis atau radang sendi ialah kemungkinan lain yang membuat jari mati rasa. Namun, kondisi ini lebih sering dialami oleh orang tua, meskipun tidak menutup kemungkinan semua usia mengalaminya. Jika benar radang sendi, keluhan yang terasa ialah kekakuan pada persendian di dalam dan sekitar pergelangan tangan. Menurut Cleveland Clinic, radang sendi juga menyebabkan pembengkakan.

Kamu bisa mencoba trik sederhana untuk meredakan rasa nyeri pada tangan mati rasa. Jaga agar pergelangan tangan tetap sejajar dengan keyboard, sering-seringlah beristirahat sejenak, dan perhatikan seberapa besar tekanan yang kamu berikan pada tombol saat mengetik.
Intinya, segera konsultasikan kepada dokter saat jari kamu suka mati rasa. Karena, boleh jadi pula ini merupakan tanda awal penyakit serius seperti diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf.
Jika beruntung, mungkin jari mati rasa disebabkan kekurangan vitamin (terutama B-12). Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, defisiensi B-12 dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, serta kelemahan otot dan hilangnya refleks.
Lebih jarang, mati rasa pada jari bisa disebabkan oleh kondisi serius seperti stroke atau cedera otak traumatis. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
