Kesehatan

Tangan Bersih Malah Bisa Terjangkit Virus Corona?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 01 Maret 2020
Tangan Bersih Malah Bisa Terjangkit Virus Corona?

Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer berlebih memiliki efek buruk (Foto: Unsplash/annaelizaearl)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENCUCI tangan secara teratur menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) memang bikin tangan kamu bersih. Bahkan, pembersih berbasis alkohol itu dapat mengurangi penularan virus Corona.

Namun, para ahli medis memperingatkan menggunakan pembersih tangan secara berlebihan justru dapat meningkatkan risiko infeksi virus Corona. Dilansir dari laman kyodonews.net, mencuci tangan dengan hand sanitizer terlalu sering dapat membuat lapisan kulit terkikis.

Baca juga:

Tips Agar Kamu Terhindar Virus Corona

Akibatnya, pembersih tangan yang seharusnya dapat melapisi kulit dan menangkal virus Corona, malah melemahkan kulit. Virus Corona jadinya akan sangat mudah untuk masuk ke dalam tubuh melalui lapisan kulit telapak tangan.

Kulit kering sarang bakteri penyakit (Foto: Unsplash/nazmizaim)

"Perlu untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk mengurangi penularan virus baru, tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan tidak baik," kata juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang Kao Corp.

Baca juga:

Tak Sembarang Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona!

Hand sanitizer biasanya mengandung 60%-95% alkohol yang membantu menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus. Namun, alkohol ini juga menghilangkan kulit dari minyak dan air sehingga dapat menyebabkan kulit sangat kering.

Gunakan hand sanitizer dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik (Foto: Pixabay/slavoljubovski)

Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit. Risiko masuknya virus ke dalam tubuh juga sangat mudah. Virus akan leluasa masuk ke dalam tubuh melalui bagian kulit yang terluka.

Untuk mencegah infeksi, jauh lebih baik untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer dalam jumlah sedang. Cuci tangan selama lebih dari 30 detik. Itu sudah cukup daripada kamu mencuci tangan selama beberapa kali dalam sehari.

Setelah mencuci tangan, penting juga untuk mengeringkannya. Jika tangan dibiarkan basah, itu dapat menyebabkan gangguan kulit, sehingga memudahkan virus menempel di tangan. (arb)

Baca juga:

Menyentuh! Ini Pengorbanan Tim Medis yang Menangani Virus Corona

#Virus Corona #Kesehatan #Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan