Tanaman untuk Mengusir Nyamuk

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 06 Juni 2023
Tanaman untuk Mengusir Nyamuk

Mint menjadi salah satu tanaman untuk mengusir nyamuk. (Foto: Pexels/Iconcom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NYAMUK hidup di segala musim dan tempat. Di negeri tropis seperti Indonesia, nyamuk lebih mudah berkembang biak. Tak mengherankan bila 'serangan' nyamuk kerap ditemukan sepanjang hari. Jika sudah begini, saatnya berperang dengan nyamuk.

Mengusir nyamuk dengan raket listrik mungkin memberi kepuasan. Melihat nyamuk terjebak di sesela kawat, lalu terbakar dan berasap. Namun raket nyamuk punya kelemahan. Semakin sering dipakai, semakin bikin pegal tangan. Nah, bagaimana kalau mengusir nyamuk dilakukan dengan cara alami yang tak butuh banyak tenaga?

Kamu bisa menghadirkan tanaman yang dibenci nyamuk di rumah. Beberapa jenis tanaman memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk. Sebagian besar tanaman ini mengandung minyak esensial yang dianggap menjijikkan oleh nyamuk.

Baca juga:

Sabun Mandimu Bisa Jadi Penarik Nyamuk

tanaman pengusir nyamuk
Kemangi memiliki bau manis yang bisa mengusir nyamuk. (Foto: Pexels/Monicore)

1. Kemangi

Tanaman ini memiliki bau manis yang bisa membasmi nyamuk. Kemangi mudah tumbuh dan akan mengeluarkan aromanya yang menyengat tanpa perlu memetik daunnya dan mengoleskannya ke kulit.

"Tanaman kemangi yang sederhana dan indah adalah pembasmi nyamuk alami karena makhluk ini tidak tahan dengan bau manis itu," tulis www.stepsgroup.com.au.

Di luar aromanya, daun kemangi memiliki senyawa yang ternyata bisa membunuh jentik nyamuk sebelum menetas yang mungkin bisa membantu mengurangi jumlah nyamuk di halaman rumah.


2. Sereh


Salah satu pencegah nyamuk yang terkenal. Aroma tanaman sereh bisa menutupi bau karbondioksida yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berdarah panas. Aroma ini bisa menghentikan nyamuk untuk mendekatimu.

"Menurut sebuah studi pada 2023 di jurnal Molecules, produk sereh topikal hanya bertahan sekira satu hingga tiga jam karena minyaknya cepat menguap, jadi memiliki tanaman di sekitar adalah jaminan yang bagus untuk melawan hama yang menggigit," ungkap eatingwell.com.

Baca juga:

Nyamuk tak Asal Gigit

tanaman pengusir nyamuk
Penelitian menunjukkan minyak esensial lavender mengusir sebagian besar spesies nyamuk selama enam hingga delapan jam. (Foto: Pexels/Anastasia Shuraeva)



3. Lavender

Aroma lavender bisa membantu mencegah nyamuk masuk rumahmu. Penelitian menunjukkan minyak esensial lavender mengusir sebagian besar spesies selama enam hingga delapan jam.

Jika kamu menanam tanaman lavender di pekarangan sekitar rumah, itu juga dapat menarik serangga penyerbuk yang membantu untuk menciptakan bunga ungu yang melimpah.


4. Mint


Mint adalah tanaman harum lain yang memiliki khasiat melawan hama. Menthol atau bahan pembasmi serangga aktif dalam minyak mint dan peppermint memiliki sifat biosidal yang membantu mengusir dan mengendalikan tungau, nyamuk, dan berbagai hama lainnya.

Setelah tumbuh subur, mint dapat digunakan untuk berbagai hidangan seperti kombinasi Lemon, timun, dan mint. (vca)

Baca juga:

Alasan Nyamuk Menggigit Orang Tertentu

#Tanaman Unik #Nyamuk
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Travel
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Fenomena unik itu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk melihat secara langsung di Cagar Alam Batang Palupuh Sumbar.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Indonesia
1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia
Kembangan telah ditetapkan sebagai lokasi implementasi penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia di Jakarta Barat pada 2023.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Oktober 2024
1.185 Warga Kembangan Jakbar Jadi Orang Tua Asuh Nyamuk Wolbachia
Indonesia
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini telah diuji coba dengan positif dalam mengurangi jumlah kasus DBD.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Indonesia
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Indonesia
Dinkes Diminta Edukasi Masyarakat Terkait Cara Kerja dan Manfaat Nyamuk Wolbachia
Dinkes berencana melepas 1.400 ember berisi telur nyamuk Wolbachia di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat, 27 September 2024
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Dinkes Diminta Edukasi Masyarakat Terkait Cara Kerja dan Manfaat Nyamuk Wolbachia
Indonesia
Pemprov akan Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia, Masyarakat Diminta Tetap Laksanakan 3M
Sholikhah sendiri mendukung program itu agar Jakarta terbebas dari DBD
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Pemprov akan Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia, Masyarakat Diminta Tetap Laksanakan 3M
Indonesia
Dinkes DKI Uji Coba Sebar Ribuan Telur Nyamuk Wolbachia, DPRD: Kalau Bagus, Mainkan!
Secara sepintas sebenarnya sudah pernah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 September 2024
Dinkes DKI Uji Coba Sebar Ribuan Telur Nyamuk Wolbachia, DPRD: Kalau Bagus, Mainkan!
Indonesia
Yuk Kenali Perbedaan Nyamuk Penyebab DBD, Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
Gejala DBD yang perlu diwaspadai yakni gejala demam tinggi, kepala pusing, selain demam dikhawatirkan ada pendarahan seperti mimisan dan bercak-bercak pada lengan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Juni 2024
Yuk Kenali Perbedaan Nyamuk Penyebab DBD, Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus
Indonesia
Dinkes DKI Menabur Larvasida Kurangi Dampak DBD
Dinkes bakal menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD) yang telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 April 2024
Dinkes DKI Menabur Larvasida Kurangi Dampak DBD
Bagikan