Sri Sultan HB X Bentuk Satgas Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Tingkat RT/RW


Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memantau vaksinasi di Pemkab Sleman bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menargetkan kegiatan vaksinasi COVID-19 mencapai 100 persen pada akhir Oktober 2021. Untuk mengejar target tersebut, Pemda DIY membentuk Satgas Penanganan Vaksinasi COVID-19.
Sri Sultan HB X juga menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota mengakselerasi vaksinasi dengan menyasar RT/RW.
“Arahan Menteri Menkomarves RI Luhut Binsar Panjaitan, DIY diharapkan mencapai persentase 100 persen yang divaksin tidak lebih dari Oktober 2021. Oleh karenanya, kami membentuk Satgas Penanganan Vaksinasi, kita langsung saja menyasar RT/RW, karena pengalaman lewat organisasi kurang bisa maksimal,” ungkap Sri Sultan melalui keterangan pers di Yogyakarta, Selasa (10/8).
Baca Juga:
Sri Sultan melanjutkan bahwa rencana vaksinasi yang dilaksanakan RT/RW, akan berada di bawah koordinasi kabupaten/kota.
Pemda DIY turut memobilisasi tenaga dari TNI maupun Polri untuk membantu puskesmas dan nakes.
Akselerasi vaksin dilakukan lantaran penularan COVID-19 kini sudah di tingkat keluarga dan tetangga.
"Untuk teknisnya nanti kelurahan/kalurahan akan mengumpulkan (warga yang akan divaksin), kecuali untuk disabilitas, mungkin perlu jemput bola ke rumah yang bersangkutan,” tegas Sri Sultan.

Sri Sultan juga mengatakan, stok vaksinasi DIY masih mencukupi. Saat ini, Pemda DIY masih memiliki stok vaksin 43.805 vial. Seluruh stok vaksin sudah dialokasikan untuk kabupaten/kota.
Pemda DIY turut akan mendapat bantuan vaksin sejumlah 60.000 dosis. Namun saat ini, stok vaksin tambahan belum bisa dikirim lantaran di gudang Pemda DIY penuh.
Untuk mengurangi kapasitas penyimpanan, Sri Sultan mengusulkan agar kabupaten/kota dapat menyediakan mesin penyimpanan.
Baca Juga:
Sri Sultan Dorong RS Tambah Jumlah Tempat Tidur Isolasi hingga 40 Persen
“Di provinsi, kita hanya punya maksimal 45.000 vial. Kita selesaikan juga soal ini apa perlu menyediakan mesin pendingin di kabupaten/kota. Saya juga berharap, kepala dinas di kabupaten/kota juga terbuka stoknya kepada bupati/wali kota. Semua vaksin pasti akan lewat dinas kesehatan, berapa pun kita minta. Jadi nanti terserah kabupaten/kota, apakah mau disimpan di provinsi ataukah harus investasi penyimpanan di kabupaten/kota,” ujar Sri Sultan.
Data dari dinkes setempat, vaksinasi di DIY sudah mencapai 43 persen.
Pemda DIY menargetkan pada Agustus 2021, warga yang mendapatkan vaksinasi bisa mencapai 50 persen. Sementara bulan September lebih dari 70 persen. Sehingga pada Oktober 2021 mencapai 100 persen. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Sultan Yogyakarta Berburu 47,6 Ton Oksigen per Hari
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
