Soal Kasus Rasisme Papua, Rully Nere: Kami Indonesia!

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 20 Agustus 2019
Soal Kasus Rasisme Papua, Rully Nere: Kami Indonesia!

Pelatih timnas wanita Indonesia, Rully Nere. Foto: PSSI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelatih timnas wanita Indonesia, Rully Nere memberikan tanggapan terkait kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Dia merasa kecewa dengan apa yang terjadi di tanah leluhurnya.

Situasi di Papua Barat memang sempat mencekam. Massa membakar ban dan memblokade jalan sebagai protes terhadap aksi rasisme yang menyasar mahasiswa menyasar mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, serta Semarang, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-18 Peringkat Ketiga Piala AFF U-18 2019, Fajar Fathurrahman: Ini Persembahan untuk Bangsa

Rully Nere selaku putra asli Papua mengaku cukup menyanyangkan hal seperti ini masih terjadi selepas beberapa hari Indonesia merayakan HUT ke-74 Republik Indonesia.

Massa melakukan aksi di Jayapura, Senin (19/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama.
Massa melakukan aksi di Jayapura, Senin (19/8/2019). Aksi tersebut untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/ama. Caption

"Jujur saya merasa kecewa dengan apa yang terjadi saat ini. Melihat apa yang dilakukan kepada kami, perasaan saya juga sakit sebenarnya. Janganlah seperti itu, kami ini juga bagian dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ucap Rully Nere kepada BolaSkor.com.

"Ketika kami dibilang seperti itu, saya benar-benar kecewa. Sekarang sudah 74 tahun merdeka, tapi sampai sekarang masih ada rasis begitu. Saya benar-benar kecewa, terlebih saat ini saya sedang berjuang membela bangsa Indonesia,” ujar Rully Nere.

Baca Juga: PSSI Jatim Dukung Iwan Bule Pimpin PSSI

Rully Nere menambahkan, jika memang apa yang dikatakan oleh masyarakat bahwa orang Papua itu binatang, mereka tidak melihat apa yang sudah diberikan oleh masyarakat Papua untuk Indonesia.

“Saya berharap ke depannya tidak ada lagi masalah seperti ini. Saya juga ingin masalah ini bisa selesai. Jika memang terus ada, dampaknya pasti besar, bukan cuma di Indonesia saja tapi nanti banyak pihak yang ingin memanfaatkan masalah ini,” ujarnya.

Baca Juga: Komentar Fakhri Husaini Usai Timnas Indonesia U-18 Pastikan Peringkat Ketiga Piala AFF U-18 2019

“Selanjutnya saya ingin mereka juga melihat apa saja yang sudah diberikan oleh masyarakat Papua kepada Indonesia. Dalam sepak bola, saya sudah berhasil memberikan medali emas SEA Games lalu junior saya seperti Osvaldo Haay, Marinus Wanewar dan Todd Ferre mereka berhasil membawa Indonesia juara. Kami Indonesia,” pungkasnya. (*)

#Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan