Sikap Fraksi PDIP DKI Terhadap 2 Sosok Baru Cawagub
Gembong Warsono. (Foto: Facebook/Gembong Warsono)
MerahPutih.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyepakati dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang baru menggeser kandidat sebelumnya Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Dua nama baru itu adalah Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra. Surat rekomendasi usulan keduanya pun sudah di DPRD DKI setelah diserahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga
PDIP Tak Tahu Ada Politik Uang dalam Proses Pemilihan Wagub DKI
Saat ditanya mengenai dua sosok itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warnoso mengatakan, pihaknya belum menentukan pilihan siapa yang cocok mendampingi Gubernur Anies Baswedan dari kedua calon tersebut.
"Nanti fraksi akan mengambil sikap," kata anggota Komisi A DPRD DKI ini.
Baca Juga
Tapi Gembong menilai, kedua sosok calon itu memiliki Kredibilitas yang tinggi untuk mendampingi Gubernur Anies menjalankan roda pemerintahan DKI.
"Riza itu kan memang orang Jakarta, menjabat berbagai organisasi saya kira ia paham terkait Jakarta. Untuk Nurmansjah Lubis dia kan dulu anggota DPRD, jadi dua-duanya memang kapabel untuk mendampingi pak Anies untuk memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Ketua DPP PKS Paparkan Kelebihan Nurmansjah Lubis Jika Jabat Wagub DKI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad