Setiap Musim Haji, 300 sampai 400 Orang Jemaah Asal Indonesia Meninggal Dunia
Makkah. (Haramain TV)
Merahputih.com - Indonesia kembali mengirimkan jemaah hajinya ke Arab Saudi setelah dua tahun terhenti karena pandemi COVID-19 melanda dunia.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menyebut, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia yang signifikan.
Baca Juga:
Baru 76 Persen Calon Jemaah Haji Disuntik Vaksin COVID-19 Lengkap
Tercatat, sekitar 300 sampai 400 jamaah yang meninggal per tahunnya. Dua penyakit penyebab kematian tertinggi adalah kardiovaskuler dan respiratory disease.
"Namun ada faktor lain, kelelahan menjadi faktor utama penyebab kematian Jemaah," ujar Budi dalam keteranganya, Rabu (18/5).
Budi meminta khususnya bagi para petugas Kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotive. Khususnya kepada Jamaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai Jamaah haji risiko tinggi (risti).
"Dengan begitu kondisi fisik mereka terjaga, sehingga mudah mudahan kondisi Kesehatan jamaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke tanah air," ucap Budi.
Petugas Kesehatan haji pun telah dibekali dengan Rencana Operasional (Renops) penyelenggaraan Kesehatan haji Tahun 2022 untuk menjalankan tugas di tanah suci.
Di mana dalam Renops, petugas Kesehatan dibagi menjadi tujuh tim, yang terdiri dari Tim Surveilans, Emergency medical team, Tim Promosi Kesehatan, Tim Mobile Bandara, Tim Sanitasi dan Food security, Tim Logistik dan bekal Kesehatan termasuk Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia.
Renops merupakan petunjuk bagi petugas dalam bekerja. Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antar tim kerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji.
"Contoh untuk Renops tim surveilans, day by day harus ada laporan audit kematian mulai dari penyebab dan lain-lain sehingga dapat tergambar dengan baik, terlebih saat mendekati critical period," katanya.
Kementerian Kesehatan sendiri mencatat baru sekitar 76 persen calon Jamaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap. (Knu)
Baca Juga:
Menag Yaqut Terbang ke Arab Saudi Pastikan Kesiapan Layanan Haji
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan
Biaya Haji Turun Rp 2 Juta Per Jemaah, DPR Ingatkan Soal Kualitas Layanan
Biaya Haji 2026 dan Kuota Per Provinsi: Jawa Timur Mendominasi
Panja BPIH DPR dan Pemeritah Sepakati Biaya Haji Tahun 2026 Sebesar Rp87,4 Juta
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis