Parenting

Sering Titipkan Anak ke Nenek, Perhatikan Konsep Grandparenting yang Tepat

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 20 Mei 2022
Sering Titipkan Anak ke Nenek, Perhatikan Konsep Grandparenting yang Tepat

Kesibukan membuat orang tua titipkan anak ke neneknya (FOTO: Pexels/Juan Pablo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KESIBUKAN pekerjaan membuat sejumlah orang tua tidak bisa mengasuh anaknya secara penuh selama 24 jam. Mereka bisa memercayakan tenaga pengasuh profesional. Misalnya, baby sitter atau di day care. Sebagian lainnya memercayakan pengasuhan pada nenek dan kakek anaknya. Alasannya, selain menghemat pengeluaran, nenek dan kakek tentu akan dengan senang hati mengasuh cucunya. Mereka akan memastikan cucunya tumbuh sebaik-baiknya.

Pengasuhan oleh nenek dan kakek memang punya risiko paling minimal dibandingkan mempekerjakan baby sitter atau menitipkan anak di daycare. Walau begitu, kita tidak bisa menitipkannya begitu saja. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dengan kesejahteraan mental nenek dan kakek yang sudah tua.

Baca juga:

Hal yang Harus Dilakukan Saat Orangtua Punya Gaya Parenting Berbeda

Berdasarkan penelitian yang ditulis oleh Mirkka Danielsbacka dan tim berjudul Grandparenting, Health and Well-being a Systematic Literature, ada beberapa tipe grandparenting. Masing-mmasing tipe parenting tersebut memiliki kerentanan berbeda.

Tipe pertama adalah constudial grandparenting. Tipe constudial grandparenting adalah pengasuhan secara langsung oleh kakek dan nenek. Mereka langsung mengasuh dan mengawasi cucunya tanpa ada yang membantu. Tipe grandparenting ini memiliki efek yang paling buruk. Sebanyak 68 persen merasakan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, 5 persen netral, dan hanya 27 persen yang merasakan efek positif.

Baca juga:

Bahaya 'Helicopter Parenting' bagi Tumbuh Kembang Buah Hati

pengurusan
Memercayakan pengasuhan anak ke nenek sepenuhnya (FOTO: Pexels/Rodnae Production)

Beberapa gangguan yang dirasakan oleh para kakek dan nenek ini antara lain menurunnya daya hidup, menurunnya kognitif, adanya kelemahan indeks pada mental (merujuk ke depresi), dan terbatasnya aktivitas kehidupan sehari-hari. Kebahagiaan, kehidupan kepuasan, kesejahteraan subjektif, dan kualitas hidup mereka juga menurun.

Tipe grandparenting kedua yakni kakek dan nenek yang hidup bersama dengan cucunya dalam satu rumah, three generational household. Tipe grandparenting ini adalah pengasuhan di mana kakek dan nenek hanya ikut mengawasi cucunya sesekali. Efek positif dan efek negatif dari tipe grandparenting ini seimbang yakni 39 persen.

nenek
Nenek dan kakek dilibatkan untuk interaksi dengan cucunya (FOTO: Pexels/Rodnae Production)

Dan tipe grandparenting ketiga dan yang paling positif, yakni kakek dan nenek yang hidup terpisah dengan cucunya tetapi secara rutin dilibatkan bermain dan berinteraksi dengan cucunya atau yang mendapatkan support system yang baik.

Support system yang dimaksud yakni ada asisten yang membantu, sehingga mereka bisa melakukan hobinya sendiri, misalnya berkebun atau berolahraga. Danielsbacka menyebut bahwa ini memberi kondisi yang paling baik untuk kesehatan mental kakek dan nenek sebesar 69 persen efek positif dan 19 persen efek negatif. (avia)

Baca juga:

Gaya Parenting Unik Selebriti Hollywood

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan