Headline

Seorang Ibu Menangis Lihat Anaknya Terlibat Kerusuhan Dalam Aksi di DPR

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 25 September 2019
 Seorang Ibu Menangis Lihat Anaknya Terlibat Kerusuhan Dalam Aksi di DPR

Seorang ibu memanggil anaknya yang ikut aksi di DPR sambil menangis (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Seorang ibu turun tangan membubarkan massa pelajar yang berbuat rusuh saat demo di halaman belakang Gedung DPR/MPR.

Seorang ibunda dari pelajar yang ditengarai ikut di dalam kerusuhan bahkan meminta anaknya untuk pulang. Ibunda pelajar tersebut menangis dan meminta anaknya pulang lewat mobil pengeras suara kepolisian.

Baca Juga:

Komnas HAM Peringatkan Semua Pihak Jangan Terlalu Reaktif Saat Demonstrasi

"Tolong hentikan Nak. Ayo pulang nak, Faiz sayang," kata Ibu itu seraya memanggil nama anaknya di lokasi, Rabu (25/9).

Ia mengatakan, percuma anak-anak tersebut mengadakan aksi.

"Apa yang kalian lakukan ? Untuk apa kamu lempar-lempar. Tidak ada artinya. Sia-sia apa yang kamu perjuangkan. Kamu anak sekolah," kata ibu tersebut seraya menitikkan air mata.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meminta massa para pelajar untuk membubarkan diri
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meminta massa yang terdiri dari para pelajar untuk segera membubarkan diri (MP/Kanu)

Massa berupaya membobol pagar bagian belakang Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka mendorong-dorong pagar menggunakan bambu berukuran besar untuk merobohkan besi pagar gedung parlemen.

Pantauan , massa terus melakukan pelemparan batu ke arah petugas yang berada di balik pagar bagian belakang gedung DPR. Lemparan batu yang ditimpukkan massa bahkan masuk ke dalam gedung dewan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan meneteskan air mata saat mendengar permintaan ibu dari pelajar tersebut.

Harry meminta agar siswa bernama Faiz itu untuk pulang ke rumah.

"Ayo ananda Faiz, pulang Nak. Kami Polri dan TNI tidak akan melakukan penyerangan," imbuhnya.

Sementara, Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana terus meminta anak-anak usia 16an tahun itu untuk menghentikan aksinya.

"Hayo-hayo sudah. Pulang-pulang. Fokus saja belajar, jangan sekali-kali tawuran. Kasihan orang tua kalian," kata Wahyu.

Meski tak sekeras saat menghadapi oknum mahasiswa kemarin, petugas sesekali melepaskan gas air mata ke para pelahar yang belum diketahui asal sekolahnya itu.

Dandim 0501/JP Letkol Inf Wahyu meminta para pelajar membuarkan diri
Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana terus meminta anak-anak usia 16an tahun itu untuk menghentikan aksinya.

Sementara, Polda Metro Jaya mengamankan ratusan pelajar yang ikut dalam unjuk rasa di sekitaran gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat pada Rabu (25/4).

Polisi juga masih melakukan sweeping terhadap para pelajar yang meuju arah gedung DPR di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Terlihat para pelajar membawa sejumlah barang seperti pilok hingga botol sirup.

"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa di ddoan gedung DPR. dan kemudian kita amankan. sementara sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Argo menutukan para pelajar ini diamankan lantaran melakukan aksi tanpa adanya surat pemberitahuan aksi kepada kepolisian.

"Hari ini tidak ada surat pemberitahuan untuk demo. Jadi kalau ada kita amankan disini," ucap Argo.

Baca Juga:

Banyak Mahasiswa Tumbang Dihajar Polisi, Aktivis: Ini Terburuk Pasca Reformasi

Sampai saat ini, polisi masih melakukan sweeping untuk mencari para pelajar yang berjalan menuju gedung DPR.

Sebelumnya, Kerusuhan kembali pecah di area belakang gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (25/9). Massa kali ini bukan terdiri dari mahasiswa melainkan anak-anak berseragam SMA dan Pramuka.

Situasi pecah saat salah satu oknum pelajar melempar batu kearah polisi dan langsung membakar motor sebagai ungkapan kekesalan. Tak hanya itu, mereka pun mengarahkan petasan ke arah barikade polisi.(Knu)

Baca Juga:

Fahri Hamzah Desak Intelijen Analisis Kerusuhan Demo Depan Gedung DPR

#Demo Rusuh #Gedung DPR #Aksi Unjuk Rasa #Polres Jakarta Pusat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Definisi penghilangan paksa adalah adanya pihak yang memaksa untuk menghilangkan seseorang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Bahkan hingga aksi demonstrasi berujung ke anarkis di beberapa tempat, prajurit TNI sudah bersiaga di beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Bagikan