Semua Rencana Berubah, Jokowi Samakan Wabah COVID-19 Ibarat Komputer 'Hang'
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama D
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengibaratkan kondisi saat ini seperti komputer yang mati sesaat sehingga keadaan menjadi macet atau hang tetapi harus menjadi peluang untuk merestart ulang.
“Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya,” kata Jokowi, saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/8).
Baca Juga:
Jokowi Pidato di Sidang Tahunan, Polisi Larang Demo di DPR
Menurut Jokowi, krisis perekonomian dunia saat ini akibat COVID-19 terjadi paling parah dalam sejarah. Kondisi serupa juga dialami Indonesia. Meskipun di kuartal pertama 2020 saat awal COVID-19 melanda Indonesia pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal kedua akhirnya ikut terseret minus 5,32 persen.
"Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17 persen,” tutur Presiden.
Bahkan, Jokowi mencontohkan semua kebijakan pemerintah yang sudah direncanakan harus berubah total, termasuk perayaan hari kemerdekaan akibat pandemi COVID-19. “Semua yang sudah kita rencanakan tersebut harus berubah total,” ungkap dia.
Namun, Jokowi menekankan kemunduran banyak negara besar saat ini yang diakibatkan pandemi COVID-19 bisa menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. Menurut dia, momentum musibah pandemi ini dapat menjadi langkah awal kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.
Untuk itu, Jokowi menegaskan saat ini adalah waktu yang tepat semua pihak membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. “Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan,” tegas Kepala Negara. (*)
Baca Juga:
Begini Kehadiran Sidang Tahunan Kala Pandemi COVID-19
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden