Selama 8 Hari, Jokowi Akan Sibuk Dengan Pertemuan Internasional

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Oktober 2021
Selama 8 Hari, Jokowi Akan Sibuk Dengan Pertemuan Internasional

Presiden Jokowi saat menerima Dubes. (Foto: Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dan turut berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan tingkat tinggi yang akan digelar mulai 26 Oktober sampai 2 November 2021. Presiden akan hadiri pertemuan secara virtual dan kunjungan langsung ke Negara Eropa serta Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa rangkaian pertemuan tersebut akan dimulai dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-38 dan 39 yang digelar pada 26-28 Oktober 2021.

Baca Juga:

Jakarta dan Bandung Siap Jadi Tuan Rumah KTT Youth 20 Indonesia 2022

"Ini adalah KTT pertama di bawah keketuaan Brunei Darussalam. KTT ke-38 akan diselenggarakan back to back dengan KTT ke-39 dan seluruh rangkaian acara akan dilakukan secara virtual," ujar Retno dalam keterangannya usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (25/10).

Setelahnya, Presiden diagendakan bertolak ke Roma, Italia, untuk menghadiri KTT Group of Twenty (G20) yang digelar pada tanggal 30-31 Oktober 2021. KTT G20 dinilai sangat penting bagi Indonesia yang akan menerima keketuaan G20 dari Italia untuk setahun ke depan.

"Serah terima akan dilakukan di hari kedua KTT, yaitu di tanggal 31 Oktober, sementara keketuaan Indonesia atau presidensi Indonesia sendiri akan dimulai 1 Desember 2021," ungkap Retno.

Pada KTT G20 di Roma, Presiden Jokowi akan menyampaikan pandangan untuk tiga agenda utama yaitu ekonomi dan kesehatan global, perubahan iklim dan lingkungan, serta pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Presiden juga diundang secara khusus untuk menjadi pembicara pada side event yang membahas upaya dan kebijakan untuk mendukung UMKM yang dimiliki oleh pebisnis perempuan.

KTT berikutnya yang akan dihadiri oleh Kepala Negara adalah KTT Perubahan Iklim atau COP26 World Leaders Summit yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2021 di Glasgow. Dalam pertemuan yang akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut, diperkirakan 120 kepala negara dan kepala pemerintahan akan hadir termasuk Presiden Jokowi yang akan menyampaikan national statement dan pernyataan bersama negara-negara kepulauan dan pulau kecil yang tergabung di dalam Archipelagic and Island States (AIS) Forum.

"Pada COP26 nanti juga akan terdapat paviliun Indonesia yang dikelola oleh Kementerian LHK. Paviliun ini akan menunjukkan berbagai pencapaian dan peluang kerjasama yang ditawarkan Indonesia dalam penanganan perubahan iklim," kata Retno.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Antara)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: Antara)

Selain menghadiri kegiatan tingkat tinggi, Presiden Jokowi juga akan melakukan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab. Di sana, Presiden akan melakukan sejumlah pertemuan, mulai dari pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi, pertemuan dengan Emir Dubai Mohammed bin Rashid (MBR) di Dubai, hingga pertemuan dengan sejumlah pengusaha bisnis yang ada di UEA.

"Bapak Presiden juga direncanakan akan mengunjungi paviliun Indonesia pada Dubai Expo," ujar Retno.

Retno menjelaskan, saat ini sejumlah kerja sama baik pada level government to government atau (G2G) maupun business to business (B2B) masih terus dibahas dan dinegosiasikan untuk dapat dijadikan hasil dari kunjungan Presiden ke Dubai dan Abu Dhabi.

Sementara itu, beberapa pertemuan bilateral yang rencananya akan digelar di sela-sela pelaksanaan KTT G20 dan COP26 World Leaders Summit juga masih dalam tahap pembahasan dan negosiasi. (Knu)

Baca Juga:

DPR Dukung Rencana ASEAN Tak Undang Junta Militer Myanmar saat KTT

#KTT G20 #KTT ASEAN #Perubahan Iklim #Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Roy Suryo Nekat Uji Keaslian Ijazah Jokowi sampai Jadi Tersangka, Sebut demi Rakyat Indonesia yang Ingin Perubahan
Nekat melakukan hal ini demi mewakili masyarakat yang tidak berani menyuarakan keresahan mereka.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Roy Suryo Nekat Uji Keaslian Ijazah Jokowi sampai Jadi Tersangka, Sebut demi Rakyat Indonesia yang Ingin Perubahan
Indonesia
Rismon Ngaku Tindakannya Berbasis Ilmiah, Siap Tuntut Balik Polisi jika Tuduhan Merekayasa Ijazah Jokowi tak Bisa Dibuktikan
Jika nantinya tak dapat dibuktikan, dia mengaku bakal menuntut balik polisi ke pengadilan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Rismon Ngaku Tindakannya Berbasis Ilmiah, Siap Tuntut Balik Polisi jika Tuduhan Merekayasa Ijazah Jokowi tak Bisa Dibuktikan
Indonesia
Roy Suryo Cs Merasa Dikriminalisasi setelah Bikin Buku yang Singgung Masa Lalu dan Pendidikan Gibran
Roy mengaku sudah ke Sydney, Australia, mencari tahu kebenaran terkait dengan isu ijazah Gibran.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Roy Suryo Cs Merasa Dikriminalisasi setelah Bikin Buku yang Singgung Masa Lalu dan Pendidikan Gibran
Indonesia
MK Batasi HGU Tanah IKN Sampai 190 Tahun yang Ditetapkan Era Jokowi Jadi 35 Tahun
Permohonan yang dikabulkan terkait jangka waktu Hak Atas Tanah (HAT) yang termuat dalam UU IKN yang memperbolehkan perpanjangan hak guna usaha dalam dua kali siklus dengan tiap periode mancapai 95 tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
MK Batasi HGU Tanah IKN Sampai 190 Tahun yang Ditetapkan Era Jokowi Jadi 35 Tahun
Indonesia
Roy Suryo Cs Yakin tak Ditahan, Tegaskan tidak ada Bukti Kuat Sebarkan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Kuasa Hukum menilai tidak ada bukti yang berkaitan dan menguatkan dugaan pencemaran nama baik maupun menyerang kehormatan Jokowi.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Roy Suryo Cs Yakin tak Ditahan, Tegaskan tidak ada Bukti Kuat Sebarkan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Indonesia
Roy Suryo cs Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Datang Bawa Simpatisan hingga Bukti Penting
Roy Suryo Cs juga membawa ijazah asli mereka dan spanduk dengan tulisan 'Ini Ijazahku Mana Ijazahmu Jokowi'.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Roy Suryo cs Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Datang Bawa Simpatisan hingga Bukti Penting
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Beredar informasi yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah ke Menkeu Purbaya soal Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Dunia
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Disebutkan bahwa lokasi kamp pengungsian berada di wilayah yang sudah mengalami kondisi cuaca ekstrem atau akan mengalaminya dalam waktu dekat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Setiap Hari Ada 67 Ribu  Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Indonesia
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi senilai Rp 16 triliun dari perdagangan karbon dengan mutu tinggi di semua sektor selama berlangsungnya COP30 di Belém, Brasil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Indonesia
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Kebebasan berpendapat yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
Bagikan