Sejumlah Eks Napi Asimilasi Diberdayakan Bantu Siskamling Cegah Corona

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mempunyai cara unik menghidupkan peran sistem keamanan lingkungan (Siskamling) (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mempunyai cara unik menghidupkan peran sistem keamanan lingkungan (Siskamling) untuk mencegah penyebaran corona di pemukiman warga di wilayah Jakarta Pusat.
Ia mengajak sejumlah mantan warga binaan yang mendapat asimilasi dari pemerintah saat COVID-19 untuk membantu siskamling demi memantau pelaku kejahatan dan mencegah corona. Di Jakarta Pusat, ada lebih dari 20 eks warga binaan yang kini kembali ke masyarakat.
Baca Juga:
Malam Ini, Dua Bandara Yogyakarta Stop Penerbangan Penumpang Komersial
"Ada warga binaan asimiliasi 2020. Mereka sudah menebus dosanya di sel dan bebas ya mohon diterima. Mungkin saat itu dia khilaf. Tapi sekarang ini, mereka di sini, terima mereka dengan baik," kata Heru dalam keterangannya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/5).
Para eks warga binaan ini akan memonitor setiap potensi penyebaran corona yang terjadi. Seperti menghimbau warga yang tak menggunakan masker, mencegah kerumunan dan ikut membersihkan lingkungan.
Di beberapa kesempatan bahkan mereka diajak untuk membagikan sembako dan bantuan untuk warga yang kesulitan. "Kinerja mereka bagus, mereka senang dan respon warga juga senang dengan kehadiran mereka," ungkap Heru.
"Ayo rangkul sama-sama. Semoga program mereka sadar dan berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi," terang Heru.
Heru meminta kepada warga untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan di tengah pembatasan aktivitas dalam penanggulangan dan pencegahan virus corona atau COVID-19. Menurut dia, gangguan kriminal secara kuantitatif menurun.
“Sehingga hal ini perlu diwaspadai dan kami akan tingkatkan patroli,” katanya.
Menurutnya, masyarakat harus melakukan pengawasan dan pengamanan di kawasan permukimannya secara maksimal. Sehingga jika terdapat seseorang atau sekelompok orang yang tinggal di lingkungannya berpotensi menularkan COVID-19 atau melakukan tindak kejahatan dapat diketahui dan ditangani dengan cepat.
"Setiap pos bakal dilengkapi CCTV sehingga memudahkan petugas dalam memantau warga," imbuh Heru.
Melalui peningkatan siskamling itu, diharapkan masyarakat lebih waspada dari ancaman COVID-19 dan dapat mencegah terjadinya kejahatan di kawasan lingkungan permukimannya, katanya lagi.

Dia menjelaskan, partisipasi masyarakat mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan menjaga keamanan kawasan tempat tinggal sangat diharapkan, karena masyarakat yang paling mengetahui kondisi lingkungannya.
Jika masyarakat mengetahui di sekitar kawasan permukiman dan tempat aktivitas lainnya terdapat kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang atau kegiatan yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
"Serta hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, diminta untuk segera melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat," imbuh Heru.
Sehingga warga di sini bisa menikmati bulan puasa tanpa perlu pulang kampung. Karena segala kebutuhan warga sejatinya sudah disiapkan pemerintah. "Jangan pulang kampung. Karena kasihan keluarga yang di kampung," tutur Heru.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz memang mengeluarkan Surat Telegram terkait pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) serta antisipasi gangguan kamtibmas di masa pandemi Corona Covid-19 ini.
Surat yang ditandatangani Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, dengan nomor ST/1336/IV/OPS.2/2020, berisikan perintah Kapolri untuk mengoptimalkan pencegahanan gangguan kamtibmas. Caranya dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan pengaktifan siskamling.
Salah satu warga eks binaan, Bayu (23) mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. "Saya semangat sekali bisa membantu kepolisian mewujudkan keamanan dan ketertiban," jelas pemuda yang pernah terjerat kasus narkotika ini.
Baca Juga:
Pemprov DKI: Layanan Bus AKAP Semua Terminal di Jakarta Mulai Dihentikan
Bayu mengaku selain rutin berpatroli, ia juga ikut membagikan sembako dari pemerintah dengan menggunakan motor. "Saya ikut distribusi sembako. Biasa untuk warga di kawasan Sawah Besar," jelas Bayu yang sehari-hari ikut membantu usaha pamannya ini.
Ia ingin meyakinkan warga dan siapapun bahwa warga eks binaan bisa berguna bagi masyarakat. "Kini saya sudah berubah dan siap memberikan kontribusi bagi masyarakat," terang Bayu yang mengenakan rompi berwarna putih ini. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang

Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam

Aksi Brutal Belasan Anggota KKB Kabur dari Penjara Nabire, Serang Petugas Jaga Pakai Parang hingga Tersungkur

Fakta Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti: Dihuni 1.083 Napi, Daya Tampung Cuma 324 Orang

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Lapas Narkotika Muara Beliti Pasca Kerusuhan Narapidana yang Tak Terima Dirazia

Menteri Agus Ungkap Kerusuhan Lapas di Sumsel Akibat Napi Tolak Razia HP

Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Semua Ruangan Dikuasai Napi

Repatriasi Napi Inggris, Menko Yusril Tegaskan Pentingnya Prosedur Hukum Internasional
Berulang Kasus Warga Binaan, Komisi XIII DPR Desak Evaluasi Peta Jalan Pemasyarakatan

Buntut Napi Dugem di Pekanbaru, Komisi XIII DPR dan Kementerian Imipas akan Benahi Sistem Lapas
