Satgas COVID-19 Ungkap Persyaratan Wajib bagi Warga Ingin Mudik

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 01 April 2022
Satgas COVID-19 Ungkap Persyaratan Wajib bagi Warga Ingin Mudik

Suasana mudi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, (11/6/2018). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Syarat khusus diberikan kepada warga yang ingin mudik Lebaran 2022 nanti.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Suharyanto menjelaskan, pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran untuk mengatur perjalanan dalam negeri.

Namun, terdapat beberapa syarat yang telah disiapkan untuk pemudik.

Bagi para pemudik yang sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak perlu melakukan testing.

Baca Juga:

Ketua DPR Minta Pemerintah Permudah Mudik dengan Gencarkan Vaksinasi Booster

Untuk yang sudah vaksinasi dosis kedua, perlu menyiapkan surat antigen 1x24 jam atau PCR 3x24 jam.

Sedangkan, pemudik yang baru melakukan vaksinasi dosis pertama wajib melakukan tes PCR 3x24 jam.

Adapun untuk pemudik dengan kondisi kesehatan khusus dan anak-anak, untuk pemudik dengan kesehatan khusus, melampirkan hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit.

Lalu, untuk anak usia di bawah 6 tahun, tidak perlu melakukan testing, tetapi wajib didampingi orangtua.

Sedangkan, bagi anak usia 6 -17 tahun, juga tidak perlu testing tetapi wajib menunjukkan vaksinasi dosis kedua.

"Satgas tidak membatasi pemudik, tetapi mudah-mudahan mudik yang dilaksanakan tetap aman dan lancar dan tidak ada penularan kasus yang signifikan," kata Suharyanto, Kamis (31/3).

Baca Juga:

Bantu Pemudik Lebaran 2022, Perumda Sarana Jaya Gelar Vaksinasi Booster

Selain itu, Suharyanto mengungkapkan, selalu terjadi kenaikan kasus COVID-19 setiap libur panjang.

Seperti di 2021 pasca-Idul Fitri, terjadi kenaikan kasus karena varian Delta.

Tercatat, pada 15 Juli 2021 ada 56.757 kasus per hari.

Kemudian, kasus sempat melandai namun kembali naik pascalibur Nataru. Pada Desember 2021 - 2 Januari 2022, tercatat ada 64 ribu kasus ditambah adanya varian Omicron.

"Tetapi situasi saat ini menurun baik, angka positif harian, kematian, atau yang dirawart rumah sakit juga sudah menurun. Namun kita tetap waspada," ujar jenderal bintang tiga TNI ini.

Suharyanto mengaku sulit untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, meski di satu sisi bisa memicu kenaikan kasus. Tetapi pembatasan akan berdampak pada kegiatan ekonomi.

"Pembatasan kegiatan sulit sebab memengaruhi ekonomi. Sehingga perlunya penetapan protokol kesehatan dan vaksinasi," jelas Suharyanto.

Mengenai cakupan vaksinasi, Suharyanto membeberkan daerah di Indonesia dan capaian vaksinasi per kelompok usia.

"Daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi yaitu Jakarta dan yang terendah Papua," ucapnya. (Knu)

Baca Juga:

Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Bisa Dipesan H-30

#Mudik Lebaran #COVID-19 #Kasus COVID-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan