Satgas Cakra Buana Serahkan Baret Bintang Lima ke Megawati
Anggota Satgas Cakra Buana memberikan bendera Merah Putih kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: PDIP
MerahPutih.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Pada kesempatan tersebut, Megawati dan Jokowi menyaksikan aksi terjung payung. Setelah atraksi terjun payung, bendera Merah Putih dan bendera PDIP diberikan oleh anggota Satgas Cakra Buana kepada Megawati.
Baca Juga
Kemudian Megawati menyerahkan bendera Merah Putih tersebut ke Presiden Jokowi. Sementara bendera PDIP diserahkan Megawati ke Komandan Satgas Cakra Buana Komarudin Watubun.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Megawati juga diberi baret kehormatan bintang lima dari Satgas Cakra Buana.
“Dalam rangka 50 tahun PDI Perjuangan, satgas Cakra Buana PDIP menyerahkan baret kehormatan kepada ketua umum PDI Perjuangan,” kata Komaruddin
Baca Juga
Soal Kejutan di HUT ke-50 PDIP, Puan: Cuma Ibu Megawati yang Tahu
Lebih lanjut Komaruddin yang juga Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP menegaskan bahwa Satgas Cakra Buana siap menerima perintah dari Megawati.
“Dan kami siap untuk menerima perintah ibu,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Ribuan Kader Mulai Berdatangan ke JIExpo Kemayoran Hadiri HUT ke-50 PDIP
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad