Pemilu AS

Sah Demokrat Usung Biden Lawan Trump, Duetnya Cawapres Pertama Keturunan Hindia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 19 Agustus 2020
Sah Demokrat Usung Biden Lawan Trump, Duetnya Cawapres Pertama Keturunan Hindia

Capres dari Partai Demokrat Joe Biden bersama duetnya calon wakil presiden Senator Kamala Harris tampil di acara kampanye perdana mereka. ANTARA FOTO/REUTERS / Carlos Barria/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Demokrat resmi mengusung Joe Biden sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) setelah terpilih dalam voting konvensi nasional partai selama 4 hari. Keputusan Demokrat diumumkan pada Selasa (18/8) malam waktu setempat, atau Rabu (19/8) pagi ini WIB.

Biden secara resmi dicalonkan dengan suara mayoritas pada malam kedua konvensi. Dia meraih suara dari 50 negara bagian, dan tujuh wilayah AS. Delaware, wilayah asa Biden, terakhir menyampaikan suara dukungan.

"Itu sangat berarti bagi saya dan keluarga saya. Terima kasih… terima kasih… terima kasih," kata Biden, saat berpidato didampingi istrinya terkait hasil voting partai, dikutip dari reuters.

Baca Juga:

Dipilih Joe Biden, Kamala Harris Jadi Wanita Berdarah Hindia Pertama di Pilpres AS

Eks Presiden Bill Clinton juga memuji terpilihnya eks Wapres Barack Obama itu sebagai jagoan Demokrat dalam Pilpres melawan petahana Donald Trump yang diusung Partai Republik. Menurut dia, Biden akan mengembalikan AS ke situasi normal usai keadaan yang mereka sebut kacau akibat pemerintahan rival Presiden Donald Trump.

“Di masa seperti sekarang, Kantor Kepresidenan mestinya menjadi pusat komando. Namun, yang terjadi justru pusat badai. Yang ada hanyalah kekacauan. Satu hal yang tak pernah berubah, yakni keteguhannya menyangkal tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan,” kata Clinton, lewat rekaman video yang ditayangkan langsung saat konvensi.

Kamala Harris
Senator Amerika Serikat Kamala Harris di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus/ama/cfo

Sebelumnya, Biden telah memilih Senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Pilihan terhadap Harris ini menjadikannya wanita kulit berwarna pertama yang maju dalam pemilu kepresidenan AS. Harris memiliki garis keturunan Jamaica dari bapaknya dan ibu berdarah Hindia.

Melalui akun Twitter dikutip Antara, Biden menyebut Harris sebagai, "pejuang tak kenal takut pembela kalangan lemah, dan salah satu pegawai negeri terbaik di negara ini."

Sedangkan Harris menulis di Twitter membalas dengan menulis, "Biden bisa mempersatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya untuk berjuang untuk kita."

Usai penetapan hasil voting, Biden dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada hari terakhir konvensi pada Kamis (20/8) besok. Sedangkan wakilnya Kamala Harris akan tampil pada acara malam ketiga hari ini bersama Barack Obama. (*)

Baca Juga:

Pemilu Amerika Serikat akan jadi Sasaran Peretas Tiongkok?

#Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 54 menit lalu
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Bagikan