RSDC Wisma Atlet Rawat 4.520 pasien COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Februari 2022
RSDC Wisma Atlet Rawat 4.520 pasien COVID-19

RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah mencapai 113 orang per Sabtu (12/2).

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan total pasien berjumlah 4.520 pasien.

"Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif,” kata Mintoro kepada wartawan, Sabtu (12/2).

Baca Juga:

RSDC Wisma Atlet Rawat 4.814 pasien COVID-19

Berdasarkan data yang ada, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 12 Februari 2022, jumlah pasien terdaftar total 149.614 orang ataubertambah 642 orang.

Sementara, untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet total berjumlah 145.094 orang ataubertambah 645 pasien sembuh.

Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.

”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan. Untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan,” pungkasnya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Brian Sri Prahastuti memastikan, pemerintah telah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi kenaikan kasus COVID-19 varian omicron.

Faskes yang disiapkan baik untuk rujukan seperti rumah sakit maupun faskes primer seperti puskesmas, klinik, dan telemedisin.

"Kapasitas layanan faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alat kesehatan, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator, dan oksigen. Nah ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Brian, dikutip dari siaran pers KSP, Sabtu (12/2).

Baca Juga:

Kondisi RSDC Wisma Atlet di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19 DKI

Brian menegaskan, faskes rujukan saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, dengan membuat tenda RS darurat dan mengkonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi COVID-19 dan ICU. Selain itu ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.

"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah. Pengaturan shift juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar bisa segera teratasi," kata Brian.

Sementara untuk faskes primer lebih difokuskan pada penanganan dan pemantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. "Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," kata dia.

Brian juga mengungkapkan, pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus COVID-19 yang digunakan untuk insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien COVID-19.

"Termasuk merekrut dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas," kata dia.

Baca Juga:

RSDC Wisma Atlet Difokuskan Rawat Pasien COVID-19 Bergejala

Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan, Brian mengatakan, Kantor Staf Presiden terus melakukan pemantauan dan verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.

"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah terutama untuk potensi terjadinya krisis," kata dia. (Knu)

#COVID-19 #Wisma Atlet
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan