Riza Patria Miliki Dua Keunggulan Utama untuk Terpilih Jadi Wagub DKI
Anggota DPR RI yang juga calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Patria Riza, saat menghadiri Rakerda Partai Gerindra di Jakarta, Minggu (26/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.Com - Pengamat politik dari FISIP Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) Zulfahmi Yasir menilai kans A Riza Patria menjadi wagub DKI lebih besar ketimbang Nurmansjah Lubis.
Menurut Zulfahmi, Riza lebih terkenal dan diketahui kinerjanya oleh publik mengingat posisinya sebagai anggota DPR dan politikus Gerindra yang aktif berbicara di media massa.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Wagub DKI, Riza Patria Bakal Banyak Belajar dari Sandi
"Kans kalau dilihat dari figur keterkenalan publik Riza Patria lebih dikenal publik dibanding dengan Nurmansjah Lubis. Oleh karena itu, jangan sampai PKS mengajukan nama kader yang kurang terkenal," kata Zul kepada wartawan di Jakarta, Senin(3/2).
Menurutnya, Riza lebih dikenal dan sering tampil di media. Penerimaan publik bisa lebih diterima.
Posisi Riza yang menjadi anggota legislatif di DPR RI dianggap bisa menjembatani urusan Pemprov DKI dan Pemerintah pusat.
"Riza Patria lebih mata g karena dia di DPR RI. Dia pengalaman politiknya lebih banyak. Bisa jadi dia lebih paham kondisi Jakarta. Pemahaman politik lebih paham dibanding Nurmansjah Lubis," tegasnya.
Baca Juga:
Diketahui, A Riza Patria hari ini berencana mulai melakukan silaturahmi ke fraksi-fraksi DPRD DKI. Ia juga bakal didampingi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik.
Selain itu, Riza juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah anggota Dewan untuk memuluskan rencananya menjadi Wagub DKI.(Knu)
Baca Juga:
DPRD Gandeng Kemendagri untuk Kurangi Kesalahan dalam Proses Pemilihan Wagub DKI
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang