Respons Kebijakan BI, Rupiah Menguat 100 Poin Terhadap Dolar AS
Rupiah menguat terhadap dolar AS (Foto: screenshot NET.TV)
MerahPutih.Com - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta Kamis sore menguat sekitar 100 poin menjadi Rp14.665 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.765 per dolar AS.
Menguatnya kurs rupiah dengan 100 poin menurut analis Valbury Asia Futures Lukman Leong tidak terlepas dari kebijakan Bank Indonesia yang menaikan suku bunga BI '7 Day Reverse Repo Rate'. Artinya penguatan rupiah merupakan respons positif bagi fluktuasi kurs mata uang garuda selama ini.
"Rupiah sempat tertekan di sela perdagangan hari ini, namun kembali menguat, kebijakan BI kemungkinan menjadi penopang bagi rupiah," ujar Lukman Leong di Jakarta, Kamis (15/11).
Menurut dia, kebijakan BI menaikan suku bunga juga untuk mengantisipasi modal keluar akibat ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pada Desember mendatang.
Lukman Leong menambahkan kebijakan Bank Indonesia itu juga mendapat reaksi positif dari pasar menyusul data neraca perdagangan yang kembali defisit.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 November 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,0 persen. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Oktober 2018 defisit sebesar 1,82 miliar dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova sebagaimana dilansir Antara menambahkan tensi perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang cenderung mereda turut menjadi faktor positif bagi aset-aset di negara berkembang dengan perekonomian stabil, seperti Indonesia.
"Permintaan terhadap aset denominasi rupiah meningkat sehingga menopang kurs rupiah," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (15/11), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.764 dibanding sebelumnya (14/10) di posisi Rp14.755 per dolar AS.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pengamat: Blunder Sandi Bikin Pemilih NU dan Islam Konservatif Menjauh
Bagikan
Berita Terkait
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya