Resmi Daftarkan Caleg, PDIP Sampaikan Titipan Salam Megawati

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 11 Mei 2023
Resmi Daftarkan Caleg, PDIP Sampaikan Titipan Salam Megawati

PDIP resmi menyerahkan daftar bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (11/5). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi menyerahkan daftar bakal calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (11/5). Dalam proses ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menitipkan salam dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hasto di hadapan jajaran KPU menyampaikan, meski Megawati tak hadir secara langsung ke kantor KPU, tapi mengikuti rangkaian pendaftaran secara daring.

"Pada kesempatan ini kami menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Profesor Megawati Soekarnoputri beliau mengikuti secara daring," kata Hasto.

Baca Juga:

Deretan Artis Once Mekel, Marcell, Hingga Denny Cagur Ada di Daftar Bacaleg PDIP

"Bu Mega juga menyampaikan pesan komitmen dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan dukungan sepenuhnya untuk KPU," sambungnya.

Hasto menceritakan, sejak 10 hari yang lalu, Megawati sudah menginstruksikan untuk mengeluarkan perintah harian agar seluruh simpatisan PDIP membantu KPU dalam proses pendaftaran pemilih.

"Sehingga daftar pemilih tetap nantinya sebagai instrumen penting untuk meningkatkan demokrasi betul betul dapat ditingkatkan," ujarnya.

Tak hanya salam dari Megawati, Hasto juga menyampaikan salam dari Kepala Situation Room DPP PDIP Prananda Prabowo. Prananda menyampaikan pesan agar proses pendaftaran bakal caleg PDIP dengan mengusung tema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya".

"Sehingga mengambil spirit persatuan Indonesia karena tema ‘Kepal Tangan Persatuan Indonesia Raya’ menjadi tema dalam gambaran seluruh calon anggota legislatif PDI Perjuangan," ujarnya.

Baca Juga:

PDIP DKI Yakin Ganjar Menang Adu Gagasan dengan Anies di Pilpres 2024

Terakhir, Hasto tak lupa menyampaikan pesan dari Ketua DPP PDIP bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Menurutnya, Puan akan memberikan dukungan penting bagi penyelenggaraan pemilu.

"Beliau juga menunjukkan komitmennya agar penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik, demokratis, tentu saja dukungan sangat penting terhadap politik anggaran demi kelancaran seluruh tugas dari lembaga penyelenggara pemilu," ujarnya.

Adapun dalam proses ini, Hasto turut didampingi jajaran pengurus DPP PDIP di antaranya Ahmad Basarah, Arief Wibowo, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun, Djarot Syaiful Hidayat, Yanti Sukamdani, hingga Ribka Tjiptaning.

"Dan selanjutnya kami akan menyerahkan dokumen pendaftaran ini pertama adalah surat kuasa dari Ibu Ketua Umum Ibu Profesor Megawati Soekarnoputri ditandatangani oleh beliau dengan materai kepada Bu Yanti Sukamdani," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Daftarkan Caleg ke KPU, PDIP Berangkat dengan Defile Kebudayaan

#PDIP #Calon Legislatif #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan